@thesis{thesis, author={Dewi Dahlia Sri Tunggal}, title ={KAJIAN EFEK SAMPING KONTRASEPSI HORMONAL PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS KENDALSARI KOTA MALANG}, year={2019}, url={http://repository.pimedu.ac.id/id/eprint/420/}, abstract={Kontrasepsi hormonal adalah kontrasepsi yang menggunakan derivat hormon estrogen dan progesteron, meliputi KB pil, suntik, dan implant. Penggunaan kontrasepsi hormonal dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti: jerawat, flek, gangguan haid,dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik akseptor KB dan efek samping penggunaan kontrasepsi hormonal meliputi KB pil, KB suntik, dan KB implant. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan menggunakan instrumen penelitian yakni kuesioner yang berisi pertanyaan tentang karakteristik akseptor dan efek samping yang dialami akseptor. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kendalsari Kota Malang pada bulan April 2019 dengan jumlah sampel 42 akseptor. Hasil penelitian ini mendapatkan 42 akseptor terdiri dari 8 akseptor KB pil, 33 KB suntik, dan 1 akseptor KB implant. Kategori usia terbanyak yaitu 20-35 tahun (52%), kategori jumlah anak terbanyak 1-2 anak (69%), dan lama penggunaan <1 tahun (52%). Efek samping kontrasepsi hormonal yang paling banyak dialami akseptor KB yaitu peningkatan berat badan 32 akseptor (76,18%), amenorea 24 akseptor (57,14%), spotting 18 akseptor (42,85%), hiperpigmentasi 14 akseptor (33,32%), dan nyeri kepala 13 akseptor (30,94%). Saran bagi peneliti selanjutnya yakni untuk mencari faktor – faktor yang menghubungkan antara karakteristik akseptor KB dengan efek samping yang dialami akseptor KB hormonal. Kata Kunci : Efek Samping, Kontrasepsi Hormonal, Akseptor KB} }