@thesis{thesis, author={ANUGRAH SETIAWAN PRASETYO}, title ={ANALISIS TERBAKARNYA MUATAN BATU BARA PADA SAAT PROSES PEMUATAN DI KAPAL MV DK 01}, year={2018}, url={http://repository.pip-semarang.ac.id/578/}, abstract={ABSTRAKSI Anugrah Setiawan Prasetyo, 50134833.N, Analisis Terbakarnya Muatan Batu Bara Pada Saat Proses Pemuatan di Kapal MV DK 01 Pembimbing : (1) Dodik Widarbowo, MT, M.Mar (2) Daryanto S.H , M.M Pelaksanaan pemuatan batu bara yang telah terbakar diperlukan penanganan yang baik dan benar. Kebakaran muatan harus dicegah dengan penanganan muatan selama di atas kapal, namun kebakaran seringkali terjadi saat proses pembongkaran. Dengan dasar itu penulis merumuskan masalah tentang bagaimana proses pemuatan batu bara yang telah terbakar di MV. DK 01 dan tindakan apa sajakah yang harus dilakukan oleh crew kapal untuk mencegah terjadinya kebakaran muatan batu bara. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menjabarkan teori tentang penanganan bongkar muatan batu bara yang telah terbakar yang digunakan dalam pembuatan laporan penelitian dan sebagai landasan untuk memecahkan masalah yang ada dalam proses penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis selama praktek berlayar di MV. DK 01 mengenai penanganan pemuatan batu bara yang telah terbakar ditemukan adanya masalah-masalah dalam pelaksanaan prmuatan yang terbakar meliputi kualitas batu bara yang kuarang baik, penanganan yang salah terhadap terlalu lamanya muatan batu bara terpapar olah matahari, tumpahnya bahan bakar yang digunakan oleh alat berat di atas baru bara pada saat pengisian.. Dikarenakan permasalahan di atas pada saat proses pemuatan batu bara mengalami keterlambatan. Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan proses pemuat di atas kapal MV. DK 01 masih sering mengalami permasalahan terutama pada saat proses pemuatan, yang dikarenakan kurangnya pemantauan rutin terhadap keadaan muatan batu bara selama proses pemuatan dan tindakan yang dilakukan oleh crew kapal untuk menghindari terjadinya kebakaran muatan batu bara masih kurang sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam MSDS kapal yaitu dengan menggunakan foam, carbon dioxide, dry chemical dan water fog. Adapun saran penulis adalah sebaiknya penanganan kebakaran muatan pada saat proses pembongkaran tetap berpedoman atau sesuai dengan prosedur pembongkaran yang ada di atas kapal dan aturan-aturan internasional seperti yang tercantum di IMSBC, Sebaiknya ketika akan melaksanakan proses pemuatan terlebih dahulu dilaksanakannya briefing atau safety meeting dari pihak kapal dengan foreman untuk bertukar informasi mengenai tindakan yang harus dilakukan untuk menghindari terjadinya kebakaran muatan, sehingga bila terjadi kebakaran muatan, api dapat dipadamkan dengan cepat dan tepat. Kata Kunci : Penanganan Muatan, Batu Bara dan Kebakaran.} }