@thesis{thesis, author={Hardianto Nofa Dwi}, title ={OPTIMALISASI PROSEDUR PELASHINGAN UNTUK MENCEGAH KERUSAKAN KONTAINER DI MV. SINAR PAPUA}, year={2018}, url={http://repository.pip-semarang.ac.id/81/}, abstract={Nofa Dwi Hardianto, 51145192 N, 2018, ?Optimalisasi Prosedur Pelashingan Untuk Mencegah Kerusakan Kontainer di MV. Sinar Papua?, Diploma IV, Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing: (I) Capt. Dwi Antoro, M.M, M.Mar. (II) Andy Wahyu Hermanto, M.T Jenis kapal petikemas secara garis besar dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu : kapal full container dan kapal semi container. Pada prinsipnya semua kapal dalam melaksanakan pemuatannya, mempunyai tujuan untuk menjaga keselamatan muatan dan awak kapal baik dalam proses pemuatan, proses pembongkaran dan selama pelayaran. Terutama dalam hal masalah lashing muatan selama pelayaran harus benar-benar diperhatikan. Seperti halnya pada kapal MV. Sinar Papua dimana penulis melaksanakan praktek berlayar. Berdasarkan hasil penelitian, penulis merumuskan masalah tentang bagaimana proses lashing container di MV. Sinar Papua dan dampak jika lashing container tidak dilaksanakan sesuai prosedur serta upaya-upaya yang harus dilaksanakan untuk mengoptimalkan lashing container di atas kapal. Berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan pelaksanaan lashing container tidak maksimal antara lain: 1. Pelaksanaan lashing yang tidak sesuai dengan prosedur lashing kontainer. 2. Pemberian alat-alat lashing yang tidak lengkap serta kurangnya perawatan alat lashing. 3. Kurangnya skill buruh dalam pelaksanaan lashing yang sesuai prosedur, serta kurangnya pengawasan oleh Perwira Jaga dalam proses pengamanan muatan. Dalam skripsi ini,penulis menyajikan dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Fishbone. Data-data penelitian diperoleh dari data primer dan data sekunder sedangkan metode pengumpulan data diperoleh dari riset lapangan (wawancara dan observsi). Dalam hasil penelitian mengenai rumusan masalah yang ada, saran penulis : 1) Upayakan pengadaan peralatan lashing (Request Order) yang ditujukan kepada Perusahaan dan perawatan alat lashing diatas kapal 2) Senantiasa lakukan pengawasan dan pengecekan lashing container pada saat proses pemuatan maupun saat berlayar 3) Melaksanakan familiarisasi dan meeting tentang prosedur pelashingan yang baik dan aman. Kata kunci : Personel, Peralatan lashing, Prosedur} }