@thesis{thesis, author={KUKUH PANARINGAN}, title ={PENERAPAN PMS DAN SOP PADA FUEL OIL PURIFIER UNTUK MENUNJANG KUALITAS BAHAN BAKAR DENGAN METODE FTA DI MT. SEI PAKNING}, year={2017}, url={http://repository.pip-semarang.ac.id/872/}, abstract={ABSTRAKSI Kukuh Panaringan, 2017, NIT : 49124661.T, Penenerapan PMS dan SOP pada Fuel Oil Purifier dengan metode FTA di MT. SEI PAKNING, Program Studi Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I : H. Suwondo, MM, Pembimbing II : Tony Santiko S.ST FO Purifier adalah Pesawat Bantu yang berfungsi untuk memisahkan minyak, air dan kotoran dengan cara gaya sentrifugal yang bekerja berdasarkan perbedaan berat jenis minyak, air dan kotoran, sehingga zat yang mempunyai berat jenis lebih besar akan terlempar dahulu keluar. Adanya permasalahan atau gangguan pada sistem FO Purifier dapat mengurangi kualitas minyak hasil purifikasi, karena hal tersebut maka perlu adanya penanganan yang cepat terhadap faktor penyebab gangguan FO Purifier agar kebutuhan bahan bakar yang bersih selalu terpenuhi, yaitu dengan cara melakukan perbaikan dan perawatan yang tepat terencana pada setiap bagian FO Purifier serta pengoperasian yang sesuai dengan petunjuk Instruction Manual Book yang terdapat di setiap kapal agar kualitas bahan bakar yang dihasilkan lebih baik. Mengingat pentingnya fungsi dari FO Purifier, maka keberadaan pesawat tersebut harus dirawat dan dipelihara dengan baik dan untuk lebih baik dalam pemeliharaan atau perawatan dalam karya tulis ini Penulis menggunakan dengan pendekatan metode FTA. Dimana metode ini adalah untuk mengidentifikasi masalah atau bahaya yang timbul dalam pengoperasian pada sebuah sistem. FTA dapat didefinisikan sebagai sistem dan bentuk penilaian dari sebuah perancangan atau proses yang telah ada atau operasi dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah-masalah yang dapat dijabarkan sebab, akibatnya serta penanganan yang tepat untuk mengembalikan ke keadaan mendekati awal atau berfungsi kembali dan pencegahan agar tidak terjadi kembali sehingga operasi berjalan lancar dan efisien. Dengan melaksanakan prosedur tersebut diharapkan sistem FO Purifier dapat menghasilkan produksi bahan bakar bersih dan maksimal. Sehingga kegiatan pelayaran dapat berjalan dengan lancar dan perusahaan tidak mengalami kerugian yang disebabkan terganggunya kelancaran operasional kapal. Pada akhir bagian skripsi ini Penulis menyajikan simpulan dan saran. Untuk mengatasi masalah yang terjadi dan memberi saran agar melaksanakan perbaikan dan perawatan sesuai Instruction Manual Book. Kata kunci : FO Purifier, bahan bakar bersih, FTA.} }