@thesis{thesis, author={MUHAMMAD INDRABUWANA AL HAJJ}, title ={ANALISIS BAHAYA PELAYARAN PADA SAAT JARAK TAMPAK TERBATAS DI M.V. ENERGY PROSPERITY}, year={2018}, url={http://repository.pip-semarang.ac.id/907/}, abstract={ABSTRAKSI Muhammad Indrabuwana Al Hajj, 51145288 N, 2018, “Analisa Bahaya Pelayaran Pada Saat Jarak Tampak Terbatas Di MV. Energy Prosperity” , Diploma IV, Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Dosen Pembimbing: (I) Capt. Dwi Antoro, MM, M.Mar (II) Febria Surjaman, M.T Berlayar di daerah yang jarak tampaknya terbatas merupakan salah satu ancaman keselamatan dalam dunia navigasi pelayaran. Jarak tampak terbatas merupakan kondisi dimana jarak terbatas suatu pengelihatan yang terjadi dikarenakan kondisi fisik lingkungan tersebut salah satunya kabut dan dari kondisi tersebut objek-objek navigasi menjadi ancaman pada saat bernavigasi. Metode penelitian yang digunakan didalam penelitian ini adalah metode Fishbone dengan menentukan faktor dan menjabarkan masalah-masalah beserta penyebabnya dan di deskripsikan untuk menggambarkan dan menjelaskan masalah tersebut. Setelah didapat faktor permasalahan pada saat bernavigasi di jarak tampak terbatas dari masalah tersebut dapat di tentukan prioritas diantara masalah-masalah. Peneliti menggunakan teknik analisa data USG (Urgency, Seriousness, Growth) untuk menentukan masalah yang menjadi prioritas utama agar dapat mencari tau penyebab utama terjadinya bahaya pelayaran pada saat bernavigasi di daerah tampak terbatas. Dan setelah itu dapat di tentukan cara mengantisipasi masalah tersebut. Jarak tampak terbatas memiliki banyak ancaman bahaya pelayaran apabila tidak serius menanggapi masalah-masalah tersebut. Peran para crew dan Nakhoda dalam persiapan dan pelaksanaan saat jarak tampak terbatas sangat dibutuhkan dalam menghadapi masalah yang akan muncul oleh karena itu perlunya identifikasi bahaya yang dipahami oleh seluruh awak kapal termasuk tugas-tugas apabila kondisi jarak tampak terbatas tersebut sudah terjadi. Saran dari penulis adalah agar seluruh mematuhi aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh IMO diantaranya yaitu COLREG, SOLAS, dan STCW serta pembagian tugas- tugas yang diterapkan dalam pelaksanaannya. Kata Kunci : jarak tampak terbatas, bahaya navigasi, metode Fishbone, metode} }