@thesis{thesis, author={Purba Joel Hiskia and Sudiarta I Komang and Yasada Gede}, title ={Identifikasi Kepadatan Lime Stone Pada Bangunan Di Wilayah Canggu Badung Bali}, year={2023}, url={http://repository.pnb.ac.id/9807/}, abstract={Bangunan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari tanah. Setiap pembangunan kontruksi dipengaruhi oleh tanah yang akan digunakan sebagai tempat di dirikannya bangunan tersebut pondasi memiliki kekuatan yang baik dikarenakan memiliki daya dukung tanah yang optimal. Dan sumber utama kekuatan atau ketahanan bangunan adalah dari tanah. Oleh sebab itu banyak faktor yang perlu di perhatikan dalam perencanaan pembangunan konstruksi baik dari jenis tanah, kekuatan tanah, dan kandungan yang dimiliki sebuah tanah. Tujuan adalah untuk mengetahui hasil persentase identifikasi kepadatan tanah yang di lakukan di lapangan, dan untuk mengetahui berapakah persentase hasil kepadatan tanah urugan yang di uji di laboratorium. Metode penelitian ini bersifat dasar (basic research) yang pengujiannya merupakan kepadatan tanah yang dipadatkan dengan lime stone dan serta pengaplikasiannya, dengan cara pengumpulan data dari mensurvei beberapa tempat di Canggu yang sedang melakukan pembangunan kontruksi, dengan pekerjaan pemadatan tanah yang menjadi sumber perbandingan dan dilanjutkan dengan tahap menguji kualitas pemadatan yang di lakukan dengan pengurukan Lime stone di setiap proyek. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemadatan urugan tertinggi berada pada proyek pembangunan Villa di Jln Pantai Brawa, Tibubeneng, Bali dengan persentase kepadatan nya ada pada angka 91% dan hasil pemadatan yang terendah berada pada proyek pembangunan Villa di Jln Pantai Brawa, Canggu, Bali, dengan persentase kepadatan yang di dapat sebesar 38%. Hasil pengujian pemadatan yang dilakukan didapatkan nilai persentase kepadatan lapangan dan laboratorium tertinggi adalah 91% dan mendapatkan nilai kepadatan lapangan dan labolatorium tertinggi adalah 1,7 gr/cm3. Hal tersebut menunjukkan bahwa pekerjaan pemadatan yang sudah dilakukan di setiap proyek tidak mendapatkan kepadatan urugan yang baik, atau kepadatan tidak sempurna, dan perlu melakukan perbaikan pekerjaan pemadatan yang berlangsung di lapangan.} }