@thesis{thesis, author={Samudera Erlangga Mahandsmara}, title ={Perbandingan Desain Dan Biaya Dua Metode Perkuatan Lereng}, year={2020}, url={http://repository.podomorouniversity.ac.id/33/}, abstract={Pada proyek Podomoro Golf View terdapat lereng sekitar 100 m di sepanjang tepi sungai yang memiliki sudut hingga 70?, lebar ± 7 m dan ketinggian mencapai ± 10 m. Kondisi lereng seperti itu berpotensi tinggi mengalami kelongsoran, sehingga lereng perlu diperkuat. Metode perkuatan lereng yang diusulkan adalah metode geosintetik dan kombinasi metode bronjong dan geosintetik. Bronjong dan geosintetik dipilih karena memiliki beberapa keunggulan diantaranya relatif murah, mudah diimplementasikan, dan efektif dalam meningkatkan stabilitas lereng. Penelitian ini bertujuan untuk merancang perkuatan lereng menggunakan perangkat lunak Plaxis V.8.2 dan membandingkan dua metode perkuatan lereng yang digunakan. Desain geometris dari kedua metode perkuatan lereng terdiri dari 2 bagian lereng (bagian bawah dan atas). Bagian bawah lereng memiliki lebar 7 m dan tinggi 7 m dengan sudut 80? dan di timbun menggunakan material sirtu. Bagian atas lereng memiliki lebar 3 m dan tinggi 3 m dengan sudut 85? dan di timbun menggunakan material silty clay. Metode perkuatan lereng geosintetik menggunakan geosintetik dengan kekuatan tarik 60kN/m. Berdasarkan perhitungan desain dan biaya, diperoleh bahwa faktor keselamatan lereng yang diperkuat adalah 1,514 ? 1,51 dengan total biaya konstruksi Rp 6.019.625.000,00. Kombinasi metode penguatan lereng bronjong dan geosintetik menggunakan rangka bronjong PVC ukuran 2 × 1 × 0,5 m dengan material isi batu, dan geosintetik dengan kekuatan tarik 15 kN/m. Berdasarkan perhitungan desain dan biaya, diperoleh bahwa faktor keselamatan lereng yang diperkuat adalah 1.512 ? 1.51 dengan total biaya konstruksi Rp 4.632.045.000,00. Berdasarkan hasil perhitungan desain dan biaya, ditentukan untuk memilih metode perkuatan lereng yang menggunakan kombinasi bronjong dan geosintetik. Hal ini karena, untuk mencapai faktor keamanan yang relatif sama 1,51, metode perkuatan lereng menggunakan kombinasi bronjong dan geosintetik membutuhkan Rp 1.387.580.000,00 lebih sedikit uang dibandingkan dengan yang menggunakan geosintetik saja.} }