@thesis{thesis, author={Antoni Vernando}, title ={Perancangan Memorial Park Dengan Pendekatan Arsitektur Puitis di Jakarta Utara}, year={2020}, url={http://repository.podomorouniversity.ac.id/49/}, abstract={Kematian merupakan suatu hal yang pasti dialami oleh semua makhluk hidup. Manusia yang telah meninggal sebaiknya disemayamkan dengan layak, sebagai sebuah pengingat dan penghormatan bagi jasad itu sendiri. Riset yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan laju penduduk di DKI Jakarta yang tinggi berbanding terbalik dengan luas lahan pemakaman yang dimiliki. Lahan permakaman juga erat kaitannya dengan ruang terbuka hijau, yang merupakan sebuah aspek pendukung namun penting dalam suatu kota. Solusi yang paling efisien dan memungkinkan berupa gabungan antara sistem permakaman vertikal dan taman kota yang dapat mewakilkan seluruh upacara dan ritual kematian, dimana menjadi tempat peristirahatan terakhir yang layak, serta tanpa mengindahkan penggambaran hubungan intim yang terjadi antara Tuhan dan manusia. Permakaman dan taman kota merupakan dua ruang publik yang memiliki sifat dan fungsi yang bertolak belakang, maka hal tersebut dapat dijembatani dengan pendekatan arsitektur utopia (hal-hal diluar nalar), pragmatik (fungsional dan sustain), semiotika (puisi dan simbolis), serta sensescape yang merangsang emosional individu. Riset dalam desain ini membahas tentang (1) Analisa mengenai ketersediaan lahan pemakaman di DKI Jakarta dan pandangan 5 agama yang terdapat di Indonesia terhadap kematian, (2) Teori Non-Arsitektural berupa pembahasan teori kematian, karakter tiap agama, serta ritual kematian,(3) Teori Arsitektural berupa arsitektur pragmatik, arsitektur semiotika, arsitektur puitis dan tipologi tempat suci, dan permakaman. Penggunaan teori ? teori tersebut akan diimplementasikan kedalam perancangan kawasanan dan bangunannya sehingga menghasilkan solusi perancangan yang merupakan kompromi antara keterbatasan lahan, ruang hijau, ruang sosial, aktivitas manusia dalam hal keagamaan dan ruang-ruang spiritual beserta pemaknaannya yang memungkinan untuk merangsang rasa emosional pada invidu.} }