@thesis{thesis, author={Winata Grace}, title ={Eksplorasi Teknik Pewarnaan Indigosol dan Sunprinting Menggunakan Material Alam pada Produk Fesyen}, year={2022}, url={http://repository.podomorouniversity.ac.id/698/}, abstract={Dalam pewarnaan tekstil banyak orang memilih untuk menggunakan zat pewarna sintesis dikarenakan oleh harganya yang lebih ekonomis, pilihan warna yang beragam, pewarnaan yang lebih merata, ketahanan warna yang baik, serta prosesnya yang lebih mudah. Salah satu zat pewarna sintesis yang sering dijumpai adalah zat pewarna indigosol. Zat pewarna indigosol adalah jenis zat warna bejana yang larut dalam air. Pada proses pewarnaan dengan zat pewarna indigosol, diperlukan cahaya sinar matahari untuk membantu membangkitkan warna, lalu warna yang diinginkan akan keluar saat dibantu dengan proses oksidasi HCl atau H2SO4 (air keras) dan bantuan zat pendukung Natrium Nitrit. Namun, dalam penggunaan HCl atau air keras terdapat banyak pro dan kontra dikarenakan larutan asam air keras cukup berbahaya dan dapat merusak kain yang digunakan, maka dari itu terdapat alternatif lain yang lebih aman menggunakan larutan asam pengganti seperti cuka. Terdapat juga teknik Sunprinting yang juga memanfaatkan sinar matahari yang menjadi peranan utama untuk mencetak gambar atau pola pada permukaan kain. Melihat penggunaan zat warna indigosol pada tekstil yang seringkali hanya ditemukan pada batik, jumputan atau tiedye, serta masih sedikitnya penerapan teknik sunprinting dan pemanfaatan material alam sebagai pola pada produk fesyen, maka dari itu akan dilakukan pembuatan karya baru berupa produk fesyen yang menggunakan teknik sunprinting pada pewarnaan zat indigosol dengan memanfaatkan material alam yang ada seperti bunga, daun, ranting kayu dan sebagainya sebagai pola.} }