@thesis{thesis, author={Novela Veren and Santiago Natalie Ivana and Tatang Olivia}, title ={Mengenal Makna Dibalik Secangkir Teh, Mengadaptasi Tradisi Minum Teh Ala Keraton}, year={2023}, url={http://repository.podomorouniversity.ac.id/858/}, abstract={Teh merupakan minuman aromatik dengan segudang manfaat yang telah populer di dunia. Ternyata di beberapa negara minum teh merupakan suatu tradisi dan pada zaman dahulu, tradisi minum teh hanya dilakukan oleh kalangan bangsawan. Di Indonesia tradisi minum teh dikalangan bangsawan salah satunya ada di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Tradisi upacara minum teh itu bernama "Patehan", menyajikan minuman berupa teh untuk Sultan yang disajikan oleh para Abdi Dalem. Namun, sangat disayangkan masih banyak orang yang belum mengetahui tradisi tersebut. Maka dengan itu, storytelling ini menceritakan tradisi Patehan dengan tujuan untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman kepada audience apa itu tradisi Patehan, bagaimana berjalannya prosesi tradisi Patehan, serta makna yang terkandung dibalik tradisi ini. Pemilihan analisis data menggunakan mix method, penulis menggunakan metode kuantitatif yang berupa studi observasi dengan mengikuti tradisi Patehan di Yogyakarta, tepatnya di Hotel Royal Ambarrukmo dan wawancara langsung dengan Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan seorang tea blender & sommelier yang berdomisili di Jakarta. Metode lain yaitu metode kualitatif berupa kuesioner, dibagikan kepada 48 orang. Dari 48 responden tersebut, 46 dari mereka belum mengetahui tentang adanya tradisi Patehan. Maka dengan ini kami menyimpulkan masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang tradisi minum teh Patehan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah tradisi Patehan ini merupakan tradisi yang harus dipahami kehadirannya. Tradisi Patehan sudah ada sejak ratusan tahun, sejak Pangeran Mangkubumi. Namun, ternyata masih banyak yang belum mengetahui apa itu tradisi Patehan. Prosesi Patehan cukup kompleks dengan tujuan tertentu dan sebenarnya tradisi asli dari Keraton bersifat sakral sehingga masyarakat umum tidak dapat ikut serta ataupun menyaksikan secara langsung. Tetapi Hotel Royal Ambarukkmo di Yogyakarta menyediakan Royal Moment. Royal Moment mengadaptasi tradisi meminum teh ala Keraton (Tradisi Patehan), sehingga masyarakat umum dapat mencoba tradisi ini. Dalam tradisi ini terdapat banyak nilai yang terkandung, tidak hanya meminum teh biasa tetapi didalamnya ada sebuah prosesi yang terdapat seni, olah rasa, sarana legitimasi, dan pelestarian tradisi.} }