@thesis{thesis,
		author={Agung Prayitga Vazza  Vazza and Rizki Ireke Singgis  Singgis},
		title ={DESAIN CETAKAN INJEKSI PLASTIK UNTUK PRODUK

DESAIN CETAKAN INJEKSI PLASTIK UNTUK PRODUK
SPESIMEN UJI 

DESAIN CETAKAN INJEKSI PLASTIK UNTUK PRODUK},
		year={2021},
		url={http://repository.polman-babel.ac.id/id/eprint/353/},
		abstract={Injection Molding  merupakan  sebuah  metode  pembentukan  produk  dari  
biji plastik yang dimasukkan ke dalam komponen mesin yang disebut hopper 
menuju barrel dan mendorong material kedalam cetakan dengan menggunakan 
sekrup. Polmanbabel memiliki mesin molding arburg 420 C yang diperuntukkan 
untuk penelitian serta pengabdian masyarakat tetapi penggunaannya belum 
optimal karena tidak adanya cetakan untuk spesimen uji. Spesimen merupakan 
suatu alat uji. Spesimen yang ingin di desain adalah spesimen uji tarik yang 
dipakai di mesin uji tarik zwick yang ada di Polmanbabel. Tujuan dari proyek 
akhir ini adalah untuk membuat desain cetakan injeksi plastik untuk spesimen uji, 
pembuatan desain ini untuk pengoptimalan penggunaan mesin molding yang ada 
di Polmanbabel. Metode yang digunakan dalam merancang adalah metode VDI 
2222 metode ini dilakukan dengan 4 tahap yaitu merencana, mengkonsep, 
merancang dan penyelesaian. Hasil akhir dari desain ini adalah 2 jenis cetakan 
plastik injeksi molding yaitu cetakan 2 plate da 3 plate, dimana jumlah cavity dari 
desain ini adalah 8 buah cavity yang dihitung berdasarkan kapasitas mesin arburg 
420 C dan gambar kerja. Gambar kerja yang dibuat sudah termasuk gambar 
susunan dari desain 2 plate dan 3 plate serta pembuatan video motion study 
mengenai sistem pembukaan desain, video motion study hanya dilakukan pada 
cetakan 2 plate karena sesuai dengan daftar tuntutan dimana penulis hanya 
diminta membuatkan satu video motion study saja. Desain cetakan dirancang 
menggunakan sistem layout standard herrigbone runner system, taper block 
sebagai sistem pengikatan cavity dan core, sistem sprue bush Old Jis A type, 
sistem cooling pararel dan pin ejector sebagai sistem ejector.}
		}