@thesis{thesis, author={Muhamad Hafiz}, title ={ANALISIS PENGUJIAN ARUS MESIN LAS SMAW BENGKEL MEKANIK POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANGKA BELITUNG}, year={2022}, url={http://repository.polman-babel.ac.id/id/eprint/653/}, abstract={Pengelasan SMAW (Shield Metal Arc Welding) adalah proses pengelasan dengan menyambungan dua material logam atau lebih dengan menggunakan elektorda terbungkus sebagai energi panas untuk mencairkan material tersebut. Pada penelitian ini dilakukan pengujuan mesin las SMAW di bengkel mekanik Polman Babel untuk mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara nilai output arus mesin las dengan nilai yang ditunjukkan alat ukur selama pengelasan berlangsung. Kemudian angka penyimpangan tersebut dibandingkan dengan toleransi arus yang diizinkan menggunakan standar acuan British Standard BS 7570:2000 yaitu 10%. Mesin las yang akan diuji adalah 4 model yaitu ewm pico 300, miller gold star 402, krisbow kw14-722, dan ewm pico 160 berjumlah 8 mesin. Penelitian ini menggunakan baja St37 dan variasi arus yang digunakan adalah 75A, 150A dan 215A pada ewm pico 300 dan 99A, 198A, dan 270A pada mesin miller gold star 402. Dari penelitian yang dilakukan, dapat diketahui angka penyimpangan disemua arus mesin ewm pico 300 di dalam batas toleransi yang mana penyimpangan yang paling besar terdapat di mesin 2 setting 75A yaitu 7,46%. Pada mesin miller gold star 402 terdapat 2 mesin menunjukkan penyimpangan arus yang di luar toleransi yang diizinkan terdapat pada arus mesin 2 setting 198A dan 270A yaitu 16,4% dan 10,9%, mesin 3 semua arus yaitu 19,7%, 19,1%, 16,2%. Penyimpangan semua arus pada mesin krisbow kw14-722 berada di dalam toleransi karena penyimpangan yang tertinggi hanya terdapat disetting arus 50A yaitu 9,3%. Penyimpangan semua arus pada mesin ewm pico 160 berada di dalam toleransi karena penyimpangan yang tertinggi hanya terdapat disetting arus 75A yaitu 8,8%. Setelah dilakukan kalibrasi, mesin 2 dan 3 miller gold star 402, semua penyimpangan arus semula berada diluar toleransi kemudian setelah kalibrasi berada di dalam toleransi yang diizinkan dimana penyimpangan yang paling besar terdapat di mesin 2 setting 99A yaitu 8,8%. yang menandakan mesin tersebut telah terkalibrasi. Kata kuci: pengelasan, mesin, arus, penyimpangan, toleransi} }