@thesis{thesis, author={Sandi Sandi}, title ={PENGARUH DOLOMIT SEBAGAI BAHAN TAMBAH TERHADAP KEKERASAN PADA MATERIAL St 37 PADA PROSES CARBURIZER}, year={2022}, url={http://repository.polman-babel.ac.id/id/eprint/691/}, abstract={Carburizing merupakan suatu proses penambahan kandungan karbon pada permukaan baja untuk mendapatkan sifat baja yang lebih keras pada permukaan. Karburasi padat (pack carburizing) bahan dimasukkan kotak tertutup dan ruangan diisi dengan arang kayu ataupun bahan yang berunsur karbon. Pada penelitian ini akan dilakukan proses carburizing dengan variasi bahan tambah pada baja St37. Variasi bahan tambah yang digunakan adalah 100% arang dan 0% dolomit, 90% arang dan 10% dolomit, 85% arang dan 15% dolomit, 80% arang dan 20% dolomit, 75% arang dan 25% dolomit. Baja karbon St 37 (50×50×10) mm yang telah dikeraskan melalui proses carburizing dengan menggunakan arang dari sisa pembakaran bata dan dolomit yang mengandung kasium karbonat (CaCO3) sebagai bahan tambah di dalam kotak berukuran (100x100x100) mm. Pada suhu 900°C, kemudian di-quenching pada media air. Pada sekali pemanasan di dalam kotak terdiri dari 3 benda kerja pada pada setiap variasi. Untuk mengetahui dampak variasi bahan tambah pada hasil carburizing, maka akan dilakukan pengujian kekerasan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa campuran dengan variasi 85% arang dan 25% dolomit memiliki nilai kekerasan rata-rata tertinggi dengan nilai 246 VH atau, memgalami 284% peningkatan dari kekerasan awal 24 VH yang mana nilai kekerasan tersebut lebih rendah dari pada nilai kekerasan batu kapur 720 MHA dan cangkang telur 690 MHA. Hal tersebut dikarenakan pebedaan kandungan CaCO3. Jika nilai kekerasan dengan bahan tambah dolomit dibandingkan dengan bahan tambah BaCO3 memiliki perbedaan tingkat kekerasan yang jauh, hal ini disebabkan perbedaan kandungan yang terdapat pada bahan tambah, dan perlakuan yang lain seperti suhu, jenis material, ukuran material, dan waktu quenching yang dilakukan.} }