@thesis{thesis, author={Muhammad Erfani Ramadhani and Siti Barokah}, title ={PENENTU MUTU LADA BERDASARKAN PERSENTASE BENDA ASING BERBASIS PENGOLAHAN CITRA}, year={2023}, url={http://repository.polman-babel.ac.id/id/eprint/719/}, abstract={Salah satu rempah-rempah yang paling banyak digunakan adalah lada, baik dalam hal kontribusinya terhadap devisa negara maupun penggunaaannya dalam memasak. Bangka Belitung merupakan salah satu daerah penghasil lada putih terbaik di Indonesia yang dikenal dengan ?Muntok white pepper?. Para petani di Bangka menjual lada ke pengepul/pembeli lada. Para pengepul di daerah ini memerlukan pemeriksaan lada dan benda asing masih menggunakan cara manual. Cara ini sering kali tidak efesien karena presisi setiap orang berbeda-beda. Penentuan standar mutu lada telah diatur dalam standar mutu nasional (SNI). Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi muncul sebuah ide untuk membuat sistem penentu mutu lada berdasarkan persentase benda asing secara otomatis. Sistem ini menggunakan metode You Only Look Once (YOLO), lebih tepatnya YOLOv3-tiny yang merupakan versi lebih ringan dari YOLOv3. Dengan menggunakan model YOLOv3-tiny untuk membuat sistem pendeteksian ini, didapatkan hasil bahwa model YOLOv3-tiny memiliki nilai performa jaringan yang cukup tinggi yaitu nilai Precision sebesar 0,99, nilai Recall diatas 70%, dan F1 Score bernilai diatas 80%. Model YOLOv3-tiny ini memberikan hasil yang baik dan sistem juga dapat menentukan mutu lada berdasarkan persentase benda asing. Persentase didapatkan dari total benda asing yang berhasil terdeteksi dibagi total keseluruhan benda yang berhasil terdeteksi, kemudian kalikan 100. Menurut standart mutu lada (SNI) nilai yang didapatkan harus dibawah 2%. Kemudian dilakukan perbandingan antara sistem deteksi yang telah dibangun dengan perhitungan benda secara manual. Didapatkan bahwa sistem dapat mendeteksi 7 lada dengan waktu 0,27 detik lebih baik daripada cara manual dan 26 lada dengan waktu 8,97 detik lebih baik daripada cara manual.} }