@thesis{thesis, author={adha adha}, title ={PENGARUH CURING TIME TERHADAP MATERIAL KOMPOSIT SERAT KULIT JAGUNG SEBAGAI ALTERNATIF BUMPER MOBIL}, year={2023}, url={http://repository.polman-babel.ac.id/id/eprint/746/}, abstract={Salah satu sumber serat alam yang pemanfaatannya masih perlu dikembangkan lagi adalah serat dari kulit jagung yang murah, berlimpah dan ramah lingkungan. Produksi tanaman jagung yang semakin meningkat menyebabkan peningkatan limbah kulit jagung semakin tinggi juga. Padahal kulit jagung ini memiliki serat yang sangat kuat dan bisa dijadikan komposit serat alam. Komposit berpenguat serat alam memiliki sifat ketahanan korosi yang sangat baik, serta biaya produksi yang lebih murah, berlimpah dan dinilai lebih ramah lingkungan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh perendaman NaOH 7 % selama 1 jam, 2 jam dan 3 jam dan pengaruh curing time pada temperatur 95?, 105 ? dan 115? selama 4 jam terhadap kekuatan tarik komposit anyaman serat kulit jagung. Pembuatan sampel menggunakkan metode hand lay-up. Analisis dilakukan mengunakan metode faktorial. Hasilnya tertinggi berada pada spesimen uji tarik yang menggunakan variasi waktu perendaman NaOH selama 2 jam dengan temperatur 95°C memiliki kekuatan uji tarik sebesar 19,93 MPa. Sedangkan nilai kekuatan uji tarik terendah sebesar 12,13 MPa menggunakan variasi waktu perendaman NaOH selama 3 jam dengan temperatur 115°C. Dan pada data tertinggi yang dihasilkan dari uji bending yaitu sebesar 55,33 MPa menggunakan variasi waktu perendaman NaOH selama 2 jam dengan temperatur 95°C. Sedangkan, nilai kekuatan bending terendah menggunakan variasi waktu perendaman NaOH selama 2 jam dengan temperatur 105°C yang mempunyai nilai kekuatan bending yaitu 23,27 Mpa. Berdasarkan standar pembuatan bumper mobil maka komposit serat anyaman kulit jagung dapat diaplikasikan sebagai material alternatif pembuatan bumper mobil} }