@thesis{thesis, author={Ahadiatullah Wassi}, title ={PENGARUH VARIASI JUMLAH BLADE IMPELLER PADA WATERJET THRUSTER TERHADAP GAYA DORONG}, year={2024}, url={http://repository.polman-babel.ac.id/id/eprint/963/}, abstract={Waterjet thruster adalah sistem propulsi kapal yang menghasilkan daya dorong sebagai pengganti baling-baling konvensional. daya dorong sebagai pengganti baling-baling konvensional. Waterjet thruster memiliki impeller sebagai pendorong utama untuk menggerakkan kapal di dalam air, bagian utama dari sistem propulsi pada sebuah kapal adalah propeller. Kinerja poros yang menggerakkan propeller dengan arah yang sama akan menimbulkan gaya dorong yang dapat membuat kapal bergerak maju. Fluida yang dihasilkan dari gaya dorong kapal mengalir melalui saluran dan menyuplai energi ke sistem dan divariasikan oleh nozzle sehingga terjadi peningkatan momentum aliran dan pengaruh gaya dorong terhadap kapal. pada penelitian ini akan dilakukan pengujian terhadap prototipe waterjet thruster berdiameter 4 inchi dengan variasi sudu impeller yaitu variasi 3 blade, 4 blade, 5 blade dan 6 blade yang masingmasing berjumlah 1 buah. sedangkan pada bagian inlet dan outlet digunakan variasi 9 blade. Filamen yang digunakan adalah filamen ST-PLA berdiameter 1.75 mm untuk mencetak prototype inlet, outlet dan impeller. dari pengujian yang telah dilakukan, variasi jumlah blade sangat berpengaruh terhadap gaya dorong yang dihasilkan. Gaya dorong tertinggi dicapai oleh variasi 3 blade impeller, nilainya sebesar 96.088 N. oleh karena itu dengan menggunakan jumlah variasi blade impeller yang lebih sedikit dapat memaksimalkan gaya dorong yang dihasilkan dapat lebih maksimal. Kata kunci: Baling-baling, Gaya dorong, ST-PLA, Waterjet thruster} }