@thesis{thesis, author={Febriyansa Agus}, title ={ANALISIS PENGARUH KECEPATAN POTONG DAN KEDALAMAN PEMAKANAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BAJA SKD 11 PADA PROSES FINISHING DI MESIN CNC BUBUT DENGAN METODE RSM}, year={2023}, url={http://repository.polman-babel.ac.id/id/eprint/965/}, abstract={Dalam perkembangan dunia industri manufaktur saat ini banyak sekali tuntutan yang harus di penuhi, salah satunya kualitas setiap produk yang di hasilkan. Salah satu proses pemesinan yaitu CNC bubut dapat memenuhi tuntutan tersebut. Kekasaran permukaan merupakan salah satu nilai yang harus di perhatikan Kembali. Kekasaran permukaan yang minimum menunjukan proses pemesinan CNC yang sangat baik, karena semakin kecil nilai kekasaran permukaan suatu produk, maka nilai produk yang dihasilkan semakin baik. Untuk mencapai itu semua perlu melakukan penyetelan dalam variabel proses yang tepat. Variabel proses yang di variasikan adalah kecepatan potong (m/min) dan dan kedalaman pemakanan (mm). Masing ? masing variabel memiliki tiga level yaitu kecepatan potong 220, 230, dan 240. Untuk kedalaman pemakanan 0,125, 0,225, dan 0,325. Metode penelitian yang digunakan untuk mendapatkan nilai kekasaran permukaan adalah response surface methodology (RSM) dengan desain central composite design. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja SKD 11. Kecepatan potong dan kedalaman pemakanan mempengaruhi kekasaran. Pada kecepatan potong 240 m/menit dan kedalaman pemakanan 0,325 mm dihasilkan nilai kekasaran 1,7 - 1,8 µ, sedangkan kecepatan potong 220 m/menit dengan kedalaman pemakanan yang sama menghasilkan nilai kekasaran 1,9 - 2,0 µ. semakin besar kecepatan potong yang digunakan akan mendapatkan nilai kekasaran yang minimum. Kata kunci : Kekasaran permukaan, CNC, response surface methodology, SKD 11} }