@thesis{thesis, author={Darwis Darwis and Jumiyati Jumiyati and Kusdalinah Kusdalinah and Okfrianti Yenni and OKTAVIA HERA}, title ={Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan Status Gizi Bayi Usia 6-11 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Timur Kota Bengkulu Tahun 2021}, year={2021}, url={http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/1085/}, abstract={UNICEF dan WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan, diatas usia 6 bulan bayi harus diberikan makanan tambahan baik yang bersifat semi padat maupun padat . Pemberian ASI eksklusif sangat berperan dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian anak, dikarenakan ASI merupakan makanan terbaik yang mangandung nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh bayi pada usia 0-6 bulan. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan MPASI setelahnya dengan tetap memberikan ASI hingga 2 tahun.Tujuan dari penelitian ini Diketahui hubungan Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi bayi usia 6-11 bulan di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Timur Kota Bengkulu Tahun 2021. Metode: teknik Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan metode simple random sampling (teknik random sederhana) dan sampel yang digunakan adalah bayi usia 6-11 bulan sebanyak 50 sampel. Hasil: Hasil analisa hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi bayi usia 6-11 bulan diperoleh bahwa kecil dari responden 17 (34,0%) mimiliki bayi yang diberikan ASI eksklusif, hampir seluruh responden 43 (86,0) memiliki status gizi normal dan Hasil pengolahan data dengan menggunakan uji Chi- Square Test didapatkan nilai p >0,05 yaitu p=0,080. Kesimpulan:Berdasarkan hasil penelitian terdapat 50 sampel hubungan pemberian asi eksklusif dengan status gizi bayi usia 6-11 bulan di wilayah puskesmas Lingkar Timur tidak terdapat hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi bayi usia 6-11 bulan.Saran Diharapkan kepada ibu bayi dapat memperdalam pengetahuan mengenai ASI eksklusif serta memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.} }