@thesis{thesis, author={Cortis Maigoda Tonny and Haya Miratul and HERFIANI ANGGITA and Kamsiah Kamsiah and Wahyu Tetes}, title ={Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dan Persepsi Asi Ekslusif Dengan Pemberian Asi Ekslusif pada Anak 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Rimbo Kedui Tahun 2021}, year={2021}, url={http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/1122/}, abstract={ASI eksklusif dianjurkan pada enam bulan pertama kehidupan,yang artinya pemberian ASI dilakukan sejak bayi dilahirkan sampai usia 5 bulan 29 hari. Selama itu bayi tidak dianjurkan mendapatkan cairan lain seperti susu formula, air jeruk, air teh, madu termasuk air putih, kecuali obat, vitamin dan mineral serta ASI yang diperas. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, diketahui bahwa proporsi pemberian ASI eksklusif pada bayi umur 0-5 bulan di Indonesia yaitu sebesar 37,3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu dan persepsi ASI Eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif pada anak 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Rimbo Kedui Kabupaten Seluma tahun 2021. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik menggunakan metode cross sectional. Sampel penelitian ini merupakan ibu yang memiliki anak 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Rimbo Kedui yang dipilih secara simple random sampling sebanyak 66 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung kepada responden dan data yang diperoleh diuji statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 66 responden terdapat 39,4% responden dengan tingkat pendidikan rendah, 12,1% responden dengan persepsi ASI eksklusif tidak baik dan 51,5% responden tidak memberikan ASI eksklusif. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan pemberian ASI eksklusif pada anak 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Rimbo Kedui Tahun 2021. Terdapat hubungan antara persepsi ketidakcukupan ASI dengan pemberian ASI eksklusif pada anak 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Rimbo Kedui Tahun 2021. Diharapkan ibu dan pihak institusi kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif guna meningkatkan pemberian ASI eksklusif.} }