@thesis{thesis, author={ali haidina and HESTIKA LIA and ikhwan saputera arie and Mualim Mualim and Mulyati Sri}, title ={Efektivitas Larvasida Alami Ekstrak Kulit Buah Jeruk Manis (Citrus Sinesis) dan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes Sp}, year={2021}, url={http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/1162/}, abstract={Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi virus dengue. Aedes aegypti dan Aedes albopictus merupakan vector utama penularan penyakit DBD. Pencegahan penyakit DBD dilakukan dengan memutus mata rantai penularan. Insektisida hayati terbukti berpotensi mengendalikan vector. Tujuan dari penelitian ini adalah Diketahui pengaruh dan variasi jenis bahan larvasida dan variasi konsentrasi ekstrak kulit buah jeruk manis (Citrus sinensis) dan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap jumlah kematian larva nyamuk Aedes sp selama 24 jam. Metode penelitian Quasi Experimental Design dengan rancangan Posttest Only Control Design . Penelitian menunjukkan presentase rata-rata kematian larva pada konsentrasi 0,3% ekstrak kulit buah jeruk manis dapat membunuh sebesar 54,4% , konsentrasi 0,5% sebesar 75,2%, konsentrasi 0,7% sebesar 87,2%, dan konsentrasi 0,9% sebesar 100%. Sedangkan pada konsentrasi 0,3% ekstrak kulit buah jeruk nipis dapat membunuh sebesar 31,2%, konsentrasi 0,5% sebesar 53,6%, konsentrasi 0,7% sebesar 76%, dan konsentrasi 0,9% sebesar 100%. Hasil Uji One Way Anova diperoleh p-value = 0,000 (p = < 0,05) sehingga dinyatakan ada perbedaan signifikan pada jumlah larva yang mati pada berbagai konsentrasi dan hasil Uji Bonferroni diperoleh konsentrasi yang paling efektif terhadap kematian larva nyamuk Aedes sp pada konsentrasi 0,9%. Diharapkan pada peneliti selanjutnya dapat melakukan pengamatan terhadap waktu paparan bertahannya ekstrak kulit buah jeruk manis dan jeruk nipis terhadap larva nyamuk aedes sp supaya masyarakat lebih mudah menggunakan larvasida alami dalam mematikan larva nyamuk Aedes sp sebagai pengganti insektisida kimiawi.} }