@thesis{thesis, author={Kermelita Deri and Mualim Mualim and Mulyati Sri and Sitompul Linda and SURYANA DHETY KURNIATI}, title ={Pengaruh Ekstrak Kunyit (Curcuma Domestica Val.) terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes sp di Laboratorium Terpadu Poltekkes Kemenkes Bengkulu}, year={2021}, url={http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/1173/}, abstract={Deman Berdarah Dengue adalah penyakit demam akut yang disebabkan virus dengue yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes. Aedes aegypti dan Aedes albopictus merupakan vector utama penularan penyakit DBD. Pencegahan penyakit DBD dilakukan dengan memutus mata rantai penularan. Insektisida hayati terbukti berpotensi mengendalikan vector. Penggunaan larvasida kimia seperti temephos dapat menimbulkan dampak negatif yaitu menyebabkan pencemaran lingkungan dan resistensi pada organisme sasaran. Alternatif untuk mengurangi dampak negatif tersebut adalah dengan menggunakan larvasida nabati yaitu larvasida yang berasal dari tanaman, seperti rimpang kunyit. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh ekstrak kunyit (Curcuma domestica Val.) pada konsentrasi 0,6%,0,7%, 0,8%, 0,9% terhadap larva Aedes sp dalam waktu 24 jam. Metode penelitian ini Nonwquivalent Control Group Design dengan rancangan Quasi Experimental Design. Penelitian menunjukkan presentase rata-rata kematian larva pada konsentrasi 0,6% sebesar 27,2%, konsentrasi 0,7% sebesar 48%, konsentrasi 0,8% sebesar 68,8% dan konsentrasi 0,9% sebesar 90,4%. Hasil Uji One Way Anova diperoleh p-value = 0,000 (p = < 0,05) sehingga dinyatakan ada perbedaan signifikan pada jumlah larva yang mati pada berbagai konsentrasi dan hasil Uji Bonferroni diperoleh konsentrasi yang paling efektif terhadap kematian larva nyamuk Aedes sp pada konsentrasi 0,9%. Semakin tinggi konsentrasi maka semakin banyak jumlah larva yang mati. Diharapkan penelitian selanjutnya menemukan formulasi kunyit yang lebih aplikatif sehingga penggunaannya lebih mudah dimasyarakat misalnya seperti mengubah metode pembuatannya.} }