@thesis{thesis, author={Kermelita Deri and SADEWA OKA ISTU and Saputra Arie Ikhwan and Sari Aplina Kartika and Yusmidiarti Yusmidiarti}, title ={Pemanfaatan Aktivator Mikroorganisme Lokal (MOL) Kulit Pisang (Musa parasidica) dan Ema Terhadap Lama Waktu Pengomposan Limbah Jerami Padi}, year={2021}, url={http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/1268/}, abstract={Limbah jerami padi yang diolah menjadi kompos dan diupayakan dapat mengembalikan bahan organik ke dalam tanah yang akan berpengaruh pada kesuburan tanah sehingga terjadi peningkatan produksi tanaman. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengomposan dan perubahan hari terbentuknya kompos dengan aktivator MOL kulit pisang dan EM4. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-eksperimen dan menggunakan analisis univariat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Pada penelitian ini didapatkan hasil terbentuknya kompos untuk perlakuan MOL kulit pisang dengan konsentrasi 750 ml/5 kg dengan waktu terbentuknya kompos 19 hari, dengan rata-rata suhu 23,61ºC dan rata-rata pH 7. MOL kulit pisang dengan konsentrasi 350 ml/5 kg dengan waktu terbentuknya kompos 21 hari, dengan rata-rata suhu 23,85ºC dan rata-rata pH 7. EM4 1 dengan konsentrasi 750 ml/5 kg dengan waktu terbentuknya kompos 20 hari, dengan rata-rata suhu 23,95ºC dan rata-rata pH 7. EM4 2 dengan konsentrasi 350 ml/5 kg dengan waktu terbentuknya kompos masih belum diketahui dengan rata-rata suhu 23,9ºC dan rata-rata pH 7. K 1 dengan waktu terbentuknya kompos masih belum diketahui dengan rata-rata suhu 23,66ºC dan rata-rata pH 7. K 2 dengan waktu terbentuknya kompos masih belum diketahui dengan rata-rata suhu 24,14ºC dan rata-rata pH 7. Diharapkan dilakukan penelitian lanjutan menggunakan semua limbah organik dengan menggunakan aktivator mikroorganisme lokal kulit pisang, melakukan pengulanangan pada proses pengomposan menggunakan aktivator MOL kulit pisang dan EM4, dilakukan kontrol pH, suhu, dan kelemababan dengan teliti dan alat yang lebih lengkap, menggunakan alat pelindung diri berupa sarung tangan dan masker, menambah referensi untuk menyusun karya tulis ilmiah selanjutnya.} }