@thesis{thesis, author={Jubaidi Jubaidi and Linda Linda and Ningsih Lisma and Patroni Rini and Puspitasari Venny Futri}, title ={Pengaruh Media Puzzle Personal Hygiene Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap Pengetahuan pada Siswa SD N 84 Kota Bengkulu Tahun 2020}, year={2020}, url={http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/460/}, abstract={Derajat kesehatan anak saat ini belum bisa dikatakan baik maupun kategori sehat karena masih banyak masalah kesehatan khususnya dilingkungan anak sekolah dasar. Masalah kesehatan yang kurang begitu diperhatikan oleh orang tua dan sekolah sedangkan peran mereka sangat berpengaruh terhadap kualitas perkembangan anak. Berdasarkan Data Profil Dinas Kesehatan Kota Bengkulu pada tahun 2016 sebesar 7.693, 2017 sebesar 7.876 dan pada tahun 2018 mengalami kenaikan menjadi 10.065 kasus diare. Diare disebabkan oleh kebiasaan tidak mencuci tangan menggunakan sabun. Mencuci tangan pakai sabun dan air bersih dapat menurunkan resiko penyakit diare hingga 50%. Penyakit diare terbanyak di Kecamatan Selebar yaitu Puskesmas Basuki Rahmat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media puzzle personal hygiene cuci tangan pakai sabun terhadap peningkatan pengetahuan pada siswa sekolah dasar di Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan desain Pre Eksperimen dengan rancangan yang digunakan One-Group Pre-Post test. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 responden dan menggunakan teknik total sampling. Penelitian dilakukan di SDN 84 Kota Bengkulu pada bulan Februari 2020. Data diperoleh melalui kuesioner . Analisis data dilakukan secara bertahap meliputi analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji Pair/Related T-tes. Diperoleh gambaran pengetahuan sebelum dilakukan intervensi dengan media puzzle yaitu 9.04 dan sesudah 12.8. Hasil uji T-Tes Paired diperoleh nilai p value = 0.000 ? 0.05 yang berarti ada pengaruh pengetahuan sesudah dan sebelum diberikan media puzzle personal hygiene cuci tangan pakai sabun pada siswa SDN 84 Kota Bengkulu. Disarankan bagi penelitian selanjutnya untuk menambah variabel sikap terhadap cuci tangan pakai sabun pada anak sekolah dasar.} }