@thesis{thesis, author={Destariyani Elvi and Nugraheni Diah Eka and SIMBOLON MAGDALENA MEIUNI BR and Widiyanti Desi and Yulyana Nispi}, title ={Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum pada Bayi Baru Lahir di RSUD Arga Makmur Tahun 2019}, year={2021}, url={http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/579/}, abstract={Asfiksia neonatorum termasuk dalam bayi baru lahir dengan resiko tinggi karena lebih besar mengalami kematian bayi (46,7%). Di Provinsi Bengkulu pada tahun 2019 terdapat 24 kematian bayi karena asfiksia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum pada bayi baru lahir di RSUD Arga Makmur Tahun 2019. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control dan uji statistik menggunakan uji chi square dengan sampel berjumlah 107 orang. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara ketuban pecah dini dengan asfiksia neonatorum (p-value = 0,002; OR = 2,167), tidak ada hubungan antara pre eklamsia dengan asfiksia neonatorum (p-value = 0,920; OR = 0,954), ada hubungan antara partus lama dengan asfiksia neonatorum (p-value = 0,028; OR = 1,045), tidak ada hubungan antara usia kehamilan dengan asfiksia neonatorum (p-value = 0,066; OR= 1,814), ada hubungan antara berat badan bayi lahir rendah dengan asfiksia neonatorum (p-value = 0,026; OR = 1,321). Faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian asfiksia neonatorum adalah ketuban pecah dini dengan nilai Exp B = 2,167. Diharapkan pihak rumah sakit dapat menurunkan prevalensi angka kematian pada bayi terutama pada ketuban pecah dini serta meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dalam menangani kejadian asfiksia neonatorum.} }