@thesis{thesis, author={ANGGRAINI INDAH VITA and Darwis Darwis and Haya Miratul and Okfrianti Yenni and Simbolon Demsa}, title ={Determinan Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) pada Anak Usia 6-23 bulan(analisis data SDKI 2017)}, year={2021}, url={http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/646/}, abstract={LatarBelakang:Penyebabterjadinyamasalahbebangiziganda di Indonesia salahsatunyadisebabkanolehpemberian MP-ASI lebihawal (<6 bulan). World Health Organizator (WHO) menyatakananakyang mendapat MP-ASI di Indonesia sebesar 40%. SDKI tahun 2017 melaporkananakusia 6-24 bulan yang mendapat MP-ASI sebesar 55,3%, belummencapai target RencanaStrategitahun 2019 sebesar 90%. Penelitianinidilakukanuntukmengetahuideterminanpemberian MP-ASI padaAnakUsia 6-23 bulan di Indonesia. Metode:Sebuahstudicross-sectionalmenggunakan data sekunderhasil SDKI 2017. Populasiadalahseluruhibuumur 15-49 tahun yang mempunyaianakusia 6-23 bulan. Sampeladalahibuumur 15-49 tahunmempunyaianakusia 6-23 bulansebesar 4.985 anak, dianalisissecaraunivariat, bivariat, danregresilogistikmultivariat. Data dianalisisdengan software SPSS-26. Hasil:Pemberian MP-ASI sesuairekomendasisebesar 55,53%. Status sosialekonomi (p= 0,000, OR,1,172), tempattinggal (p= 0,000, OR, 1,168), pendidikan (p= 0,002, OR, 1,126), paritas (p= 0,001, OR,0,982), berhubungansignifikansecarastatistikdenganpemberian MP-ASI padaanakusia 6-23 bulan di Indonesia. Faktor paling dominanadalah status sosialekonomi.Probabilitaspengaruhvariabeltersebutdenganpemberian MP-ASI padaanakusia 6-23 bulansebesar 86%. Kesimpulan: Status sosialekonomi, tempattinggal, pendidikan, pekerjaan, paritasberhubungandenganpemberian MP-ASI anakusia 6-23 bulan. Saran perlupenguatanstrategipenguranganangkakemiskinan, menambahaksespelayanankesehatandiperdesaan, meningkatkankunjunganibukeposyandudanmeningkatkanstrategi program KB.} }