@thesis{thesis, author={Darwis Darwis and GUSTIARNI EYHA and Marsofely Reka Lagora and Septiyanti Septiyanti and Simbolon Demsa}, title ={Hubungan Perilaku Pemeriksaan Kehamilan dengan Praktik Pemberian Makan pada Anak (Analisis Data Sdki 2017)}, year={2021}, url={http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/805/}, abstract={Laporan Survey Demografi Dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 didapatkan bahwa terdapat masalah praktik pemberian makan pada anak (PMA) yaitu masih rendahnya presentasi anak yang mendapatkan IMD, hampir setengah (44%) bayi sudah mendapatkan makanan selain ASI (prelakteal) dalam 3 hari setelah lahir. 48% anak tidak mendapatkan ASI selama 6 bulan. Hanya 4 dari 10 anak 6-24 bulan yang mendapatkan praktik PMBA sesuai rekomendasi. Praktik pemberian makan anak yang tidak baik dapat mengakibatkan masalah gizi seperti balita kurus dan stunting, terdapat perbedaan pendapat antara peneliti sebelumnya mengenai hubungan pemeriksaan kehamilan dengan PMA. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku pemeriksaan kehamilan dengan praktik PMA di Indonesia. Jenis penelitian ini merupakan analisis data sekunder SDKI 2017 dengan desain cross-sectional. Variabel independent yaitu perilaku pemeriksaan kehamilan meliputi kuantitas, variabel dependen yaitu pemberian makan pada anak meliputi Inisiasi Menyusui Dini (IMD), ASI Ekslusif, MP-ASI, dan PMBA, variabel confounding adalah pendidikan ibu, pekerjaan ibu, umur, daerah tempat tinggal, dan kekayaan. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar praktik PMA tidak sesuai rekomendasi, perilaku pemeriksaan kehamilan ibu di indonesia sebagian besar sesuai rekomendasi. Ada hubungan yang signifikan antara perilaku pemeriksaan kehamilan dengan praktik pemberian makan pada anak (p value =0,045), daerah tempat tinggal berhubungan dengan pemberian pemberian makan pada anak (p value =0,000). Perlu meningkatkan program promosi kesehatan kepada masyarakat mengenai pentingnya melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan agar ibu memberikan praktik PMA sesuai rekomendasi.} }