@thesis{thesis, author={Ningsih Lisma and OKTAVIA SHILVI and Patroni Rini and Sumaryono Dino and Sumiati Sri}, title ={Pengaruh Promosi Kesehatan Menggunakan Media Booklet terhadap Pengetahuan dan sikap Sikap Penderita Malaria Tentang Pencegahan Malaria di Kota Bengkulu}, year={2021}, url={http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/860/}, abstract={Malaria merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena seringkali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB), berdampak terhadap kualitas kehidupan dan ekonomi, serta dapat menyebabkan kualitas kehidupan dan ekonomi, serta dapat menyebabkan kematian. Malaria dapat menyebabkan anemia dan menurunkan produktivitas kerja. Malaria ringan umumnya diawali dengan gejala mengiigil, demam, berkeringat, sakit kepala, nyeri otot, lesu dan lemas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Promosi Kesehatan emnggunakan media booklet terhadap pengetahuan dan sikap penderita malaria tentang pencegahan malaria. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quasi eksperimental dengan jenis rancangan yang digunakan pre-test post-test with control grup design. Teknik sampling yang digunakan adalah pusposive sampling dengan jumlah 30 responden masing-masing pada Puskesmas Lingkar Timur dan Puskesmas Nusa Indah. Analisi data yang menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whithney. Hasil analisis rerata pengetahuan masyarakat tentang pencegahan malaria pada kelompok intervensi pretest (4.5333), posttest (7.5667). Sedangkan pada kelompok kontrol pretest (4.15667), posttest (5.7667). Hasil analisis rerata sikap masyarakat tentang pencegahan malaria pada kelompok intervensi pretest (32.0067), posttest (36.0333). Sedangkan pada kelompok kontrol pretest (30.2333), posttest (32.9667). Terdapat perbedaan peningkatan skor pengetahuan dan sikap masyarakat yang diberikan promosi kesehatan menggunakan media booklet dan leaflet dengan (p< 0,05). Promosi Kesehatan menggunakan media booklet lebih berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap penderita malaria dibandingkan dengan media leaflet. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan plihan alternatif media promosi kesehatan dalam menyampaikan edukasi tentang pencegahan malaria.} }