@thesis{thesis, author={Damarini Susilo and Hartini Lela and INDRI RIANA PUTRI and Mizawati Afrina and Wahyuni Elly}, title ={Pengaruh Pemberian Aromaterapi Jahe terhadap Emesis Gravidarum di Praktik Mandiri Bidan (Pmb) Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa}, year={2022}, url={http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/941/}, abstract={Menurut World Health Organization (2014) kejadian emesis gravidarum mencapai 12,5% dari semua kehamilan di dunia (Hamidah Siti dan Siti Mulika, 2020). Emesis gravidarum terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravidarum. Kejadian emesis gravidarum di Indonesia terdapat 50-90% pada kehamilan. Penanganan emesis gravidarum selama masa kehamilan dapat dilakukan melalui tindakan farmakologi maupun non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi yaitu dengan aromaterapi Jahe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi jahe terhadap emesis gravidarum. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment dengan menggunakan pendekatan one grup pre and post test design dengan sampel 30 ibu hamil. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa umur responden sebagian besar berumur 20-35 tahun, berpendidikan tinggi dan tidak bekerja. Dari 30 respondem yang diberikan intervensi aromaterapi jahe, didapatkan hasil rata-rata frekuensi emesis gravidarum sebelum intervensi adalah (%,96). Hasil uji Wilcoxon sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi jahe, didapatkan p-value = 0,00 < 0,05 yang artinya aromaterapi jahe efektif dalam mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di Praktik Mandiri Bidan Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa. Diharapkan bagi masyarakat dapat menjadi sumber informasi dalam memanfaatkan sumber pengobatan yang ada seperti jahe sebagai pengobatan alternatif untuk menurunkan frekuensi emesis gravidarum.} }