@thesis{thesis, author={JAELANI AHMAT}, title ={MANAJEMEN MUTU PROGRAM TAHFIZ AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN PUTERI AL-LATIFIYYAH PALEMBANG}, year={2019}, url={http://repository.radenfatah.ac.id/10062/}, abstract={Tesis ini membahas tentang manajemen mutu program tahfiz al-Qur?an di Pondok Pesantren Puteri Al-Latifiyyah Palembang. Yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana manajemen mutu program tahfiz al-Qur?an yang dikembangkan di Pondok Pesantren Puteri Al-Latifiyyah Palembang. Sesuai dengan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan dan memaparkan manajemen mutu program tahfiz al-Qur?an mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemeriksaan dan tindak lanjut; (2) mendeskripsikan, dan memaparkan usaha-usaha peningkatan mutu program tahfiz al-Qur?an. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif; pemilihan infoman dengan teknik purposive sampling dan teknik snowball sampling; teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan trianggulasi; analisis data menggunakan analisis Milles dan Huberman yaitu reduksi data, data display, dan verifikasi data. Hasil penelitian manajemen mutu program tahfiz al-Qur?an di Pondok Pesantren Puteri Al-Latifiyyah Palembang menunjukan telah mengembangkan manajemen mutu mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemeriksaan dan tindak lanjut. Perencanaan (planning) yang dilakukan yaitu dengan melibatkan semua unsur melalui rapat bersama pihak yayasan, pimpinan pondok pesantren, dewan guru dan pengurus pondok. Adapun yang dipersiapkan visi-misi, komitmen bersama, tenaga pendidik, sarana dan prasarana, program, metode pembelajaran dan pengajaran, fokus mutu lulusan. Pelaksanaan (do) yang dilakukan antara lain melaksanaan program mengikuti aturan dan prosedur yang telah disepakati bersama, metode pembelajaran berupa talaqqi, bandongan dan praktek, penggunaan sarana dan prasrana terjaga dan terrawat dengan baik, kepemimpinan serta motivasi dari pimpinan menyertai pelaksanaan mutu. Pemeriksaan (check) berupa evaluasi kegiatan dan pengawasan, evaluasi kegiatan yaitu dilakukan dengan rapat evaluasi kegiatan secara besama, dan pengawasan sesuai tugas fungsi disetiap penanggung jawab. Tindak lanjut (action) yang dilakukan pondok pesantren yaitu melakukan perbaikan yang bekesinambungan, menetapkan standar mutu, memperbaik mutu pembelajaran, perubahan kultur, sistem kepengurusan atau organisasi, menjaga hubungan dengan pelanggan dengan mengadakan dan melibatkan pada acara seperti wisuda, haflah, menjalin komunikasi pada orang tua serta pemerintah. Usaha yang dilakukan untuk tetap menjaga dan meningkatkan mutu yaitu; 1) meningkatkan profesionalisme guru; 2) meningkatkan fasilitas saran dan prasrana; 3) proses pembelajaran; 4) prestasi, menudukung santri-santri dalam mengikuti lomba-lomba akademik maupun non akademik.} }