@thesis{thesis, author={MEGAWATI MEGAWATI}, title ={PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING DALAM MATA PELAJARAN PAI MATERI JENAZAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KELUANG MUBA}, year={2015}, url={http://repository.radenfatah.ac.id/10166/}, abstract={Model pembelajaran merupakan salah satu komponen yang sangat penting di dalam pendidikan. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran Experiential Learning. Model pembelajaran Experiential Learning sangat cocok untuk digunakan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Jenazah karena model pembelajaran ini bersifat holistik. Judul penelitian ini adalah Penerapan Model Pembelajaran Experiential Learning Dalam Mata Pelajaran PAI Materi Jenazah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri I Keluang MUBA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah dan kelas eksperimen yang menggunakan model Experiential Learning dan apakah ada perbedaan antara kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah dan kelas yang diterapkannya model pembelajaran Experiential Learning. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan Nonequivalent Control Group Design pengambilan sampel dilakukan dengan cara Purposive Sample. Penelitian ini melibatkan 2 kelas yaitu IPA 1 yang berjumlah 31 dan IPA 3 yang berjumlah 31. Kelas IPA I dijadikan sebagai kelas eksperimen sedangkan kelas IPA 3 dijadikan sebagai kelas kontrol. Hasil belajar siswa tidak diterapkan model pembelajaran Experiential Learning (XI IPA 3) yaitu siswa yang mendapat nilai tinggi (82 keatas) diperoleh oleh 7 orang siswa dengan persentase 22,581%, sedang (65-81) diperoleh oleh 19 orang siswa dengan presentase 61,290, rendah (64 kebawah) diperoleh oleh 5 siswa dengan presentase 16,129%. Hasil belajar siswa SMA Negri I Keluang Muba yang diterapkan model pembelajaran Experiential Learning (XI IPA 1) yaitu siswa yang mendapat nilai tinggi (93 keatas) diperoleh oleh 4 orang siswa dengan persentase 12,903%, sedang (87-92) diperoleh oleh 17 orang siswa dengan presentase 54,839, rendah (86 kebawah) diperoleh oleh 10 siswa dengan presentase 32,258% Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas yang tidak diterapkan model pembelajaran Experiential Learning dan kelas yang tidak diterapkan model pembelajaran Experiential Learning. Hal ini dapat dilihat dari uji kesamaan dua rata-rata sebelum diberikan perlakuan t0= karena thitung lebih kecil dari ttabel (baik pada taraf signifikansi 5 % (2,00) dan 1 % (2,65) dengan demikian maka hipotesis nihil diterima dan hipotesis alternatif ditolak. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan eksperimen. Sedangkan pada uji hipotesis (setelah perlakuan) berdasarkan perbandingan menunjukan bahwa thitung = 9,923 karena thitung lebih besar dari ttabel baik pada taraf signifikansi 5% (2,00) dan 1% (2,65). Maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mengajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Experiential Learning dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Jenazah di SMA Negeri I Keluang Muba.} }