@thesis{thesis, author={Ramadhani Putri Laila}, title ={PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB), UPAH MINIMUM KABUPATEN/ KOTA (UMK), DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN di SUMATERA SELATAN}, year={2018}, url={http://repository.radenfatah.ac.id/9739/}, abstract={Penelitian ini ialah bertujuan untuk menganalisis pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Upah Minimum Kabupaten/ Kota, dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Tingkat Kemiskinan di Sumatera Selatan periode tahun 2010 sampai 2016. Tingkat kemiskinan ialah sebagai variabel dependen, Produk Domestik Regional bruto, Upah Minimum Kabupaten/ Kota, dan Indeks Pembangunan Manusia sebagai variabel independen. Penelitian ini menggunakan data panel dan analisis Fixed Effect Model (FEM) dan diolah menggunakan eviews 7.0 dengan mengambil sampel yaitu 4 kabupaten di Sumatera Selatan dari periode tahun 2010 sampai 2016. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan mampu dijelaskan oleh Produk Domestik Regional bruto, Upah Minimum Kabupaten/ Kota, dan Indeks Pembangunan Manusia sebesar 97,69% (Adj R2 ), sedangkan sisanya yaitu sebesar 2,31% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian diantaranya ialah inflasi, jumlah penduduk dan investasi. Selanjutnya, tingkat kemiskinan dipengaruhi signifikan oleh produk domestik regional bruto, upah minimum kabupaten/ kota dan indeks pembangunan manusia secara simultan sebesar 148,62% (F-statistik). Namun secara parsial, probabilitas dari masing?masing variabel independen menunjukkan (1) tingkat kemiskinan dipengaruhi secara nPenelitian ini ialah bertujuan untuk menganalisis pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Upah Minimum Kabupaten/ Kota, dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Tingkat Kemiskinan di Sumatera Selatan periode tahun 2010 sampai 2016. Tingkat kemiskinan ialah sebagai variabel dependen, Produk Domestik Regional bruto, Upah Minimum Kabupaten/ Kota, dan Indeks Pembangunan Manusia sebagai variabel independen. Penelitian ini menggunakan data panel dan analisis Fixed Effect Model (FEM) dan diolah menggunakan eviews 7.0 dengan mengambil sampel yaitu 4 kabupaten di Sumatera Selatan dari periode tahun 2010 sampai 2016. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan mampu dijelaskan oleh Produk Domestik Regional bruto, Upah Minimum Kabupaten/ Kota, dan Indeks Pembangunan Manusia sebesar 97,69% (Adj R2 ), sedangkan sisanya yaitu sebesar 2,31% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian diantaranya ialah inflasi, jumlah penduduk dan investasi. Selanjutnya, tingkat kemiskinan dipengaruhi signifikan oleh produk domestik regional bruto, upah minimum kabupaten/ kota dan indeks pembangunan manusia secara simultan sebesar 148,62% (F-statistik). Namun secara parsial, probabilitas dari masing?masing variabel independen menunjukkan (1) tingkat kemiskinan dipengaruhi secara negatif dan signifikan oleh produk domestik regional bruto periode tahun 2010-2016, (2) tingkat kemiskinan dipengaruhi secara positif dan tidak signifikan oleh upah minimum kabupaten/kota periode tahun 2010-2016, (3) tingkat kemiskinan dipengaruhi secara negatif dan tidak signifikan oleh indeks pembangunan manusia periode tahun 2010-2016.egatif dan signifikan oleh produk domestik regional bruto periode tahun 2010-2016, (2) tingkat kemiskinan dipengaruhi secara positif dan tidak signifikan oleh upah minimum kabupaten/kota periode tahun 2010-2016, (3) tingkat kemiskinan dipengaruhi secara negatif dan tidak signifikan oleh indeks pembangunan manusia periode tahun 2010-2016.} }