@thesis{thesis, author={Abdul Rohman}, title ={ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PENDEKATAN MAQASHID SHARIAH INDEX DAN ISLAMICITY PEFORMANCE INDEX ( Studi pada Bank Umum Syariah tahun 2014-2018 )}, year={2020}, url={http://repository.stei.ac.id/1844/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan perbankan syariah dengan pendekatan Maqashid Shariah Index dan Islamicity Performance Index dan perbedaan pengukuran kinerja keuangan Maqashid Shariah Index dengan Islamicity Performance Index. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah bank umum syariah yang ada di Indonesia yang beroperasi tahun 2014 sampai dengan tahun 2018. Sampel ditentukan berdasarkan metode purpose sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 6 bank umum syariah dengan 5 tahun pengamatan sehingga total sampel dalam penelitian ini sebanyak 30. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan metoda dokumentasi berupa laporan keuangan tahunan (annual report) pada website resmi masing-masing bank umum syariah. Hasil penelitian membuktikan bahwa 1) Bank Muamalat Indonesia (BMI) menjadi urutan pertama pada perhitungan kinerja maqashid shariah index dan Bank BJB Syariah (BJBS) menjadi urutan terendah. 2) perhitungan rasio profit sharing ratio pada islamicity performance index BMI memiliki rasio tertinggi, sedangkan Bank Mega Syariah (BMS) memiliki rasio terendah. Zakat performance ratio pada bank umum syariah masih sangat rendah dan belum memuaskan. Pada perhitungan equitable distribution ratio secara keseluruhan bank umum syariah mengalokasikan dananya untuk masyarakat cukup baik. Perbandingan yang cukup signifikan pada directors-employee welfare ratio. Secara keseluruhan pendapatan bank umum syariah berasal dari sumber yang halal berdasarkan perhitungan islamic income vs non-islamic income. 3) nilai yang dihasilkan dari maqashid shariah index dan islamicity performance index memiliki nilai sangat berbeda namun keduanya baik dilakukan untuk pengukuran kinerja bank umum syariah.} }