@thesis{thesis, author={JELATU Dismas}, title ={Konsep Pengampunan Menurut Matius 18-21-35 Dan Relevansinya Dengan Ritus Hambor Dalam Kehidupan Masyarakat Pahar.}, year={2021}, url={http://repository.stfkledalero.ac.id/639/}, abstract={Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menawarkan suatu paradigma baru mengenai pengampunan dan praktek ritus hambor yang dipandang sangat kontekstual dengan situasi kehidupan masyarakat Pahar. Hal ini disebabkan karena relasi sosial masyarakat yang kurang nampak harmonis. Sehingga pengampunan sangat dibutuhkan yang harus dihidupi dalam lingkungan masyarakat dan Gereja. Dengan tujuan untuk memperbaiki relasi manusia dihadapan sesama, alam, ciptaan lainya maupun manusia dengan Allah. Artinya masyarakat cenderung menjadikan pengampunan dan ritus hambor sebagai tempat pelindung atau jembatan menuju peradaban dan humanisasi dalam menyikapi pelbagai persoalan. Ada dua poin penting yang menjadi pokok kajian dalam tulisan skripsi ini yakni, Pertama, pengampunan dan praktek ritus hambor menjadi proses pembentukan peradaban ketika budaya dan Gereja mengembangkan nilai-nilai saling menghormati, saling mengampuni, berbelaskasih dan lain sebagai. Kedua, pengampunan dan ritus hambor mengandung unsur humanisasi. Artinya melalui ritus hambor usaha menciptakan perdamaian, kerukunan dari pelbagai aspek kehidupan baik, sosial, politik maupun religius yang menjadikan manusia menuju persekutuan hidup bersama Yesus. Dengan demikian ada tiga motif pengampunan dan ritus hambor yakni, motif sosial, motif kultural, dan motif religious. Ketiga motif tersebut untuk menuntun masyarakat atau umat manusia berjalan dalam koridornya sehingga dapat sampai pada tujuan asalinya yakni membawa masyarakat pada kesejahteraan bersama baik dalam lingkungan masyarakat maupun Gereja. Dengan melakukan ketiga motif tersebut dalam masyarakat Pahar dengan sendirinya seseorang atau masyarakat dapat dibebaskan dari pelbagai persoalan.} }