@thesis{thesis, author={MITE Petrus Kanisius M}, title ={Spiritualitas Hamba dalam Terang Kitab Kejadian 24 dan Relevansinya Bagi Penghayatan Kaul Ketaatan di Biara Susteran Congregatio Imitationis Jesu (CIJ)}, year={2021}, url={http://repository.stfkledalero.ac.id/655/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk (1) memberikan gambaran secara mendalam berkaitan dengan spiritualitas hamba berdasarkan teks Kej. 24: 1-67, (2) menjelaskan relevansi teks Kej. 24: 1-67 bagi penghayatan kaul Ketaatan di Biara Susteran Congregatio Imitationis Jesu (CIJ) dan atau kongregasi Pengikut Yesus, dan (3) memberikan suatu pedoman bagi para suster Congregatio Imitationis Jesu (CIJ) dan atau Kongregasi Pengikut Yesus dalam menghayati kehidupan kaul secara umum dan kaul Ketaatan secara khusus. Selain itu juga sekaligus memberi suatu wawasan tambahan tentang penghayatan kaul Ketaatan bagi para suster anggota kongregasi ini. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode studi kepustakaan dan penelitian lapangan. 1) Berkaitan dengan metode studi kepustakaan, penulis mengambil bahan-bahan yang dapat memperkuat tulisan ini dari Kitab Suci, buku-buku, manuskrip, jurnal, majalah, dan dokumen-dokumen Gereja serta ensiklik-ensiklik Gereja Katolik yang berhubungan dengan judul tulisan ini. 2) Berkaitan dengan metode penelitian lapangan, penulis mewawancarai para suster anggota Congregatio Imitationis Jesu (CIJ) untuk mencapai indikator penghayatan kaul Ketaatan para suster anggota kongregasi. Dalam melakukan wawancara tersebut ada beberapa langkah yang ditempuh yaitu pertama, menghubungi narasumber dan menentukan waktu pertemuan. Kedua, mencatat dan merekam semua jawaban yang diberikan oleh narasumber. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa seiring dengan perubahan dan perkembangan zaman penghayatan kehidupan kaul, khususnya kaul Ketaatan di biara susteran Congregatio Imitationis Jesu (CIJ) semakin longgar dan kurang optimal. Bertolak dari permasalahan ini maka penulis mengangkat spiritualitas hamba dalam terang kitab Kejadian 24: 1-67 untuk kemudian ditarik relevansinya bagi penghayatan kaul Ketaatan di biara susteran CIJ. Kisah perutusan hamba Abraham, Eliezer, dalam teks Kejadian 24 sungguh menampilkan spiritualitas hamba yang taat dan setia berhadapan dengan setiap perintah tuannya dalam tugas perutusannya. Perikop ini memperlihatkan spiritualitas seorang hamba yang dengan penuh ketaatan menjalankan perintah tuannya. Ketaatan itu hanya dapat terwujud bila seorang hamba memiliki sikap rendah hati dan mau mendengarkan tuannya. Ada nuansa penyerahan diri secara total kepada perintah tuannya serta berani menanggung salib dalam tugas perutusannya. Sikap-sikap dasar yang diprkatikkan oleh sang hambalah yang menjadi teladan dan panutan bagi para suster Congregatio Imitationis Jesu (CIJ) dalam penghayatan kehidupan kaul pada umumnya dan kaul ketaatan pada khususnya dalam hidup membiara mereka} }