@thesis{thesis, author={EFANTRI Marianus}, title ={Menelaah Penghayatan Nilai Cinta Kasih dalam Perkawinan Katolik bagi Keutuhan Hidup Keluarga di Paroki St. Yosep Pekerja Lengkong Cepang dalam Terang Amoris Laetitia dan Upaya Membangun Pastoral Keluarga}, year={2021}, url={http://repository.stfkledalero.ac.id/779/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) apa itu cinta kasih? (2) apa itu keluarga? (3) dan apa itu cinta kasih dalam perkawinan menurut seruan apostolik pasca sinode Amoris Laetitia? Cinta kasih merupakan perasaan suka atau sayang kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih. Karena itu, cinta kasih merupakan pengalaman manusia dan keluarga sebagai tempat istimewa di mana cinta kasih dapat tumbuh. Cinta kasih mengupayakan agar manusia mewujudkan dirinya melalui penyerahan diri untuk mencintai. Mencintai berarti memberi dan menerima segala yang tidak dapat dibeli dan dijual, tetapi hanya dapat dihadiahkan satu sama lain dalam kebebasan. Cinta kasih sebagai unsur utama dalam definisi perkawinan dan keluarga. Keluarga adalah unit terkecil atau sel dari suatu masyarakat yang teridiri dari ayah, ibu, dan anak yang dibentuk dalam ikatan perkawinan, yang tinggal di bawah satu tempat dan satu atap yang sama dan keadaan untuk saling ketergantungan. Berkenaan dengan penghayatan nilai cinta kasih dalam perkawinan katolik bagi keutuhan hidup keluarga di paroki St. Yosep Pekerja Lengkong Cepang. Kehidupan keluarga di paroki St. Yosep Pekerja Lengkong Cepang kurang harmonis karena disebabkan oleh pelbagai macam faktor dan masalah-masalah yang dihadapi, semisal faktor kepribadian, ekonomi, sosial dan budaya. Selain itu, adapun masalah-masalah yang dihadapi oleh keluarga-keluarga di paroki St. Yosep Pekerja Lengkong Cepang di antaranya masalah krisis iman, kurangnya komunikasi, ketidaksetiaan dan egoisme. Beberapa faktor dan masalah inilah yang membawa kehidupan keluarga kurang harmonis, sehingga mereka tidak sepenuhnya menghayati nilai cinta kasih sebagai dasar hidup keluarga. Cinta kasih dalam dokumen Amoris Laetitia sebagai undangan bagi pasangan suami-istri untuk saling menyerahkan diri, bukan hanya memberikan diri sendiri, tetapi juga kepada anak-anak. Karena itu, cinta kasih suami-istri tidak berakhir pada diri mereka sendiri. Paus Fransiskus sangat menekankan tentang keutamaan dan keluhuran cinta kasih dalam perkawinan dan keluarga. Paus Fransiskus menjadikan cinta kasih sebagai daya atau kekuatan yang dapat mempersatukan dan membahagiakan keluarga. Karena itu, secara tegas Paus Fransiskus menegaskan bahwa dalam perkawinan, sukacita kasih perlu dipelihara terus-menerus oleh setiap keluarga Kristiani. Melalui Amoris Laetitia¸ Paus Fransiskus hendak menyadarkan dan membuka pikiran setiap anggota keluarga terutama pasangan suami-istri untuk selalu menghargai rahmat perkawinan dan keluarga. Selain menyadarkan dan membuka pikiran, juga mendorong keluarga untuk tetap bertumbuh dan berkembang dalam sukacita kasih. Amoris Laetitia memberikan pemahaman yang benar dan pendasaran yang kuat tentang perkawinan dan keluarga. Dengan memberikan pemahaman yang benar dan pendasaran yang kuat, Paus Fransiskus mengarahkan sekaligus mengajak pasangan suami-istri untuk tetap menghayati dan menghargai keluhuran nilai cinta kasih dalam perkawinan dan keluarga demi keutuhan hidup berkeluarga.} }