@thesis{thesis, author={TUA Darmanus Yorda}, title ={Ritus Perkawinan Tungku Masyarakat Manggarai dalam Kaitan dengan Ketetapan Kitab Hukum Kanonik 1983 tentang Halangan Hubungan Darah dan Kesepakatan Nikah yang Sadar dan Bebas.}, year={2021}, url={http://repository.stfkledalero.ac.id/808/}, abstract={Skripsi ini bertujuan: pertama, menjelaskan harapan perkawinan yang ideal yang menjembatani perkawinan katolik dengan tuntutan yuridis kanonis di dalamnya dan perkwainan adat Manggarai dengan segala ritus yang ada di dalamnya. Kedua, untuk mengetahui bagaimana ritus perkawinan tungku dalam masyarakat Manggarai. Ketiga, menjelaskan keabsaan perkawinan Gereja Katolik. Keempat, menjelaskan tentang korelasi kesepakatan perkawinan yang bebas terhadap perkawinan tungku. Metode yang dipakai dalam tulisan ini adalah metode penelitian kwalitatif. Dalam metode ini penulis melakukan studi kepustakaan. Obyek yang diteliti yaitu ruts perkawinan tungku masyarakat Manggarai dalam kaitan dengan ketetapan kitab hukum kanonis 1983. Sumber utama dalam tulisan ini adalah buku-buku, jurnal-jurnal, dan kamus yang memuat tulisan berkaitan dengan judul skripsi ini. Sumber sekunder dalam tulisan ini adalah internet dan wawancara. Teknik pengolaan data dalam skripsi ini berupa Analisa data dari sumber utama dan sember sekunder, setelah ditafsir tanpap menghilangkan makna aslinya. Langkah yang dipakai dalam teknik analisa yaitu: pertama, membacara berulang-ulang sumber-sumber dan mulai menafsikan. Kedua, mencatat data-data atau hal-hal penting yang sesuai dengan judul tulisan ini. Berdasarkan hasil analisis pada fakta-fakta yang ditemukan dalam sumber utama dan sumber sekunder ditemukan bahwa perkawinan dalam kebudayaan Manggarai memiliki berbagai tahapan dengan ritus-ritus yang kaya akan makna-makna tertentu. Perkawinan tungku masyarakat Manggarai berbeda dengan perkawinan Gereja Katolik. Perkawinan Gereja Katolik memiliki aturan-aturan tersendiri yang mengikat umat Katolik yang hendak menikah. Demikian pun perkwainan tungku masyarakat Manggarai memiliki aturan tersendiri.} }