@thesis{thesis, author={Haslinda Alda}, title ={Tinjauan Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Pasien Gawat Darurat Kasus Hypertensi Di Puskesmas Tumpang}, year={2022}, url={http://repository.stia-malang.ac.id/198/}, abstract={"RINGKASAN Alda Haslinda 2022, ?Tinjauan Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Pasien Gawat Darurat di Puskesmas Tumpang? (Studi pada Dokumen Rekam Medis Gawat Darurat Di Puskesmas Tumpang Kabupaten Malang), Farah Adiba, Ssos., MAB., 108 Hal + xxi Kegunaan utama dari rekam medis yaitu sebagai bukti perjalanan penyakit pasien dan pengobatan yang telah diberikan, alat komunikasi diantara para tenaga kesehatan yang memberikan perawatan kepada pasien, sumber informasi untuk riset dan pendidikan, serta sebagai sumber dalam pengumpulan data statistik kesehatan. Oleh dari itu, rekam medis harus diolah dengan baik dan bermutu. Indikator mutu rekam medis yang baik dan lengkap yaitu kelengkapan isi, akurat, tepat waktu dan pemenuhan aspek persyaratan hukum. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini mendeskripsikan kelengkapan pengisian rekam medis pasien gawat darurat di Puskesmas Tumpang dan faktor apa saja yang mempengaruhi ketidaklengkapannya. Dari hasil analisa pada 26 rekam medis pasien gawat darurat kasus hypertensi Kelengkapan review identifikasi item nama pasien sebanyak 26 (100%), kelengkapan item nomor rekam medis sebanyak 25 (96%) tidak lengkap sebanyak 1 (4%), kelengkapan item tanggal lahir 21 (81%) tidak lengkap sebanyak 5 (19%), kelengkapan jenis item kelamin sebanyak 26 (100%) dan kelengkapan alamat sebanyak 26 (100%). Kelengkapan review laporan penting item pengkajian awal sebanyak 26 (100%), kelengkapan item informasi umum pasien sebanyak 26 (100%) dan kelengkapan item informed consent sebanyak 5 (19%) tidak lengkap sebanyak 21 (81%) kelengkapan item ringkasan pulang sebanyak 25 (96%) tidak lengkap sebanyak 1 (4%). Kelengkapan review autentikasi item nama/ cap/ stempel dokter sebanyak 26 (100%), kelengkapan item tanda tangan dokter lengkap sebanyak 26 (100%), kelengkapan item rekam medis item nama/ cap/ stempel perawat sebanyak 19 (73%) tidak lengkap sebanyak 7 (27%), kelengkapan item tanda tangan perawat sebanyak 26 (100%). Kelengkapan review catatan yang baik pada item tidak ada coretan pada sebanyak 26 (100%), kelengkapan item tidak ada Tipe-X sebanyak 26 (100%), kelengkapan item tidak ada bagian kosong dinyatakan 25 (96%) tidak lengkap sebanyak 1 (4%). Faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengisian rekam medis gawat darurat kasus hypertensi adalah jumlah pasien, waktu singkat, kedisiplinan dokter, perawat dan petugas rekam medis, tidak adanya kebijakan/ SOP (Standar Operasional Prosedur). Saran peneliti adalah melakukan sanksi administratif bagi petugas yang tidak disiplin, pembuatan SOP pengisian rekam medis gawat darurat, pemberian reward bagi petugas yang mengisi rekam medis dengan lengkap, penambahan petugas kesehatan di UGD (Unit Gawat Darurat), melakukan sosialisasi pentingnya kelengkapan rekam medis gawat darurat, perlu ditingkatkannya kerja sama antara dokter, perawat dan petugas rekam medis. "} }