@thesis{thesis, author={Ida Hariyati Yulinar}, title ={Analisis Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur Ruang Perawatan Non Covid Tahun 2021 Berdasarkan Grafik Barber Johnson di RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan}, year={2022}, url={http://repository.stia-malang.ac.id/226/}, abstract={"Efisiensi merupakan pelayanan kesehatan berorientasi proaktif dengan mengoptimalkan biaya dan teknologi. Salah satu indikator yang harus diperhatikan oleh rumah sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan adalah efisiensi pelayanan rawat inap, terutama pada pemanfaatan tempat tidur. Menilai efisiensi pelayanan rawat inap dapat menggunakan empat parameter indikator Barber Johnson, yaitu BOR, LOS, TOI dan BTO. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi penggunaan tempat tidur ruang perawatan non covid tahun 2021 di RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi serta melakukan wawancara kepada perawat ruangan dan petugas rekam medis bagian statistik atau pelaporan, dengan menggunakan data primer dan sekunder dari rumah sakit. Hasil penelitian menjelaskan bahwa perbandingan efisiensi pada tahun 2019 hingga 2021 mengalami penurunan sebesar 29,97%. Pada tahun 2019 diperoleh nilai BOR 57,0%, AvLOS 3,7 hari, BTO 69,7 kali, dan TOI 2,3 hari, tahun 2020 diperoleh nilai BOR 38,7%, AvLOS 3,85 hari, BTO 38,89 kali dan TOI 5,83 kali, sedangkan tahun 2021 diperoleh nilai BOR 27,03%, AvLOS 3,4 hari, BTO 27,4 kali, dan TOI 9,7 hari. Indikator faktor penyebab masalah dikarenakan dalam 2 tahun terakhir infeksi Corona Virus Diseases masih berkembang pesat. Sehingga masih banyak pasien yang menahan diri untuk pergi berobat ke rumah sakit karena takut akan terinfeksi, kurangnya rasa kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit serta adanya sarana dan prasarana yang kurang memadai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan tempat tidur semua ruangan rawat inap belum efisien dan berada dibawah standar ideal Barber Johnson. Strategi yang dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi terhadap rendahnya BOR, meningkatkan promosi rumah sakit, melengkapi sarana dan prasarana agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat lebih optimal dan memuaskan."} }