@thesis{thesis, author={CUTYANTI ALVISA}, title ={ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2020-2022}, year={2023}, url={http://repository.stiedewantara.ac.id/4871/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk menganalsisi Kinerja Kueangan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2020-2022 jiuka dilihat dari : (1) Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, (2) Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah, (3) Rasio Efektivitas PAD, (4) Rasio Efisiensi Keuangan Daerah, (5) Rasio Kontribusi BUMD. Penelitian ini merupakan metode penelitian deksriptif kualitatif. Populasi dan Sampel yang diambil adalah Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2020-2022. Penelitian ini menggunakan dokumentasi dan studi Pustaka untuk metode pengumpulan data Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur jika dilihat dari (1) Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, memiliki pola hubungan Instruktif karena besarnya rata-rata rasio ini sebesar 19%. Kota Surabaya menjadi daerah dengan Rasio Kemandirian Tertinggi sebesar 60% yang artinya memiliki pola hubungan Partisipatif.. (2) Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah, maka ketergantungan keuangan daerahnya dapat dikategorikan Sangat Tinggi karena rata-rata rasionya sebesar 69%. Kabupaten Probolinggo memiliki Rasio Ketergantungan tertinggi dengan angka 90%. (3) Rasio Efektivitas PAD, maka tergolong kriteria yang Efektif dengan angka rata-rata 99,7%. Kabupaten Bangkalan menjadi daerah dengan Rasio Efektivitas tertinggi sebesar 145%. (4) Rasio Efisiensi Keuangan Daerah, maka tergolong kriteria Tidak Efisien karena angka rata-rata persentasenya 101%. Kabupaten Malang meemiliki rasio efisiensi tertinggi dengaan pesentase 186%. (5) Rasio Kontribusi BUMD, maka diketahui bahwa rata-rata persentasenya sebesar 3% yang menandakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur Berkontribusi terhadap pendapatan daerah. Kabupaten Bojonegoro menjadi daerah dengan Kontrbusi yang sangat tinggi sebesar 42%. Kata Kunci : Kinerja Keuangan Daerah, Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah, Rasio Efektivitas PAD, Rasio Efisiensi Keuangan Daerah, dan Rasio Kontribusi BUMD.} }