@thesis{thesis, author={Rusli M. Avifan}, title ={Analisis penilaian biaya pengelolaan limbah produksi untuk meningkatkan laba perusahaan di pabrik gula Ngadiredjo Kediri}, year={2015}, url={http://repository.stieken.ac.id/32/}, abstract={Hingga kini masih terdapat perdebatan tentang masalah lingkungan, yang diakibatkan meningkatnya aktivitas ekonomi baik dalam bentuk banyaknya perusahaan industri yang beroperasi, pemanfaatan sumber daya alam yang meningkat dan laju eksploitasi menyebabkan peningkatan jumlah dan kualitas limbah. Beberapa orang mulai menyadari akibat dari pelepasan limbah ke lingkungan, sehingga perlu memikirkan cara bagaimana limbah bisa diolah dan tidak mencemari lingkungan. Pada pabrik gula Ngadiredjo limbah yang dihasilkan diproses menjadi produk yang memiliki harga jual tinggi. Dari hasil analisa peneliti, pabrik gula Ngadiredjo menyerahkan hasil limbah ke pihak Sumberlumbu selaku pengolah limbah menjadi pupuk kompos. Hasil dari penjualan kompos tidak diberikan kepada PG Ngadiredjo karena unit Sumberlumbu bukan lagi unit kerjasama dari PG Ngadiredjo. Hasil prosentase penilaian biaya, tahun 2013 memiliki kenaikan biaya sebesar 4,24% dibanding tahun 2012, sedangkan pada tahun 2014 kenaikan biaya sebesar 20,75%. Perbandingan prosentase kenaikan laba perusahaan PG Ngadiredjo pada tahun 2012 sampai tahun 2014, dengan menghitung pendapatan lain-lain yang dihasilkan dari pengolahan limbah yang dijadikan pupuk kompos. Hasil penilaian kenaikan laba yang dipengaruhi oleh hasil penjualan kompos tahun 2012 adalah 1,402% dari laba, tahun 2013adalah 2,92% dari laba, tahun 2014 adalah 3,44% dari laba. Jika pendapatan dari kompos digabungkan, maka prosentase kenaikan laba 3,57% dari Rp61.428.934.000,- menjadi Rp63.614.647.000,-. Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis menyarankan perlu adanya peninjauan kembali atas biaya yang dialokasikan untuk menekan pengeluaran dan memaksimalkan laba perusahaan. Limbah yang dihasilkan dari proses produksi sebaiknya diolah sendiri.} }