@thesis{thesis, author={Lestianingrum Dewi}, title ={Pengendalian kualitas melalui pengukuran dan pelaporan biaya kualitas (Studi Kasus pada UD Guyub Santoso Blitar)}, year={2015}, url={http://repository.stieken.ac.id/419/}, abstract={Biaya kualitas (Cost of quality) merupakan biaya yang timbul dari hasil produk yang jelek mutunya. Biaya kualitas merupakan biaya yang berhubungan dengan penciptaan, pengidentifikasian, perbaikan, dan pencegahan kerusakan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengukuran dan pelaporan biaya kualitas agar digunakan sebagai alat pengendalian biaya kualitas pada UD Guyub Santoso Blitar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif (descriptive research). Laporan kinerja biaya kualitas trend satu tahun dari tahun 2012 ke tahun 2013 menggambarkan bahwa biaya kualitas aktual menjadi pada tahun 2012 dan 2013 adalah sebesar Rp. 590.245.500,00 dan Rp. 538.396.500,00, yang menunjukan adanya varian yang menguntungkan diman menjadi penurunan sebesar Rp. 50849.000,00. Lapran kinerja biaya kualitas trend satu tahun dari tahun 2013 ke tahun 2014 menggambarkan bahwa biaya kualitas aktual yang terjadi pada tahun 2013 dan 2014 adalah Rp. 538.245.500,00 dan Rp. 466.431.000,00 menunjukkan varian yang menguntungkan diman terjadi penurunan sebesar Rp. 72.765.500,00 atau 13,51 %. Pengukuran persentase biaya kualitas aktual berdasarkan satu perioede sebelumnya menunjukkan adanya varian yang merugikan pada biaya pencegahan yang mengalami kenaikan sebesar Rp. 72.765.500,00 (13,51%), namun jumlah ini masih lebih kecil apabila dibandingkan dengan penurunan dari biaya kategori kerugian atas kualitas yang rendah (biaya kegagalan internal) dimana terdapat varian yang menguntungkan sebesar Rp 79.682.500,00 atau 31, 5 %. Hasil penelitian secara keseluruhan, penurunan biaya kualitas total adalah sebesar 8, 61 % untuk tahun 2012 ke tahun 2013 dan 13, 34 % untuk tahun 2013 ke tahun 2014. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengendalian biaya kualitas yang dilakukan oleh UD Guyub Santoso Blitar sudah berhasil mengendalikan biaya-biaya yang berkaitan dengan kualitas, sehingga mampu mencapai efisiensi biaya dari tahun ke tahun, namun kondisi tersebut harus di analisis lebih lanjut karena analisis lebih lanjut dapat membantu manajemen untuk merencanakan pengembangan dan pengendalian kualitas di tahun-tahun yang akan datang} }