@thesis{thesis, author={Dyako Risyan}, title ={Analisis laporan keuangan dengan menggunakan metode Camel guna menilai kesehatan bank : studi kasus pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI}, year={2014}, url={http://repository.stieken.ac.id/451/}, abstract={Suatu dikatakan sehat apabila dapat melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan cara-cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku. Dengan mengetahui tingkat kesehatan bank maka seluruh pihak yang terkait dapat mengukur sejauh mana pengelolaan bank telah sesuai dengan asas pengelolaan bank yang sehat dan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Hasil kesimpulan bank sehat apabila dinilai dari Laporan Keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek INdonesia dengan metode CAMEL dan layak ditanamkan investasi oleh investor maupun bagi nasabah dapat menyimpan uang dengan aman adalah : Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk., Bank Capital Indonesia Tbk., Bank Ekobomi Raharja Tbk., Bank Central Asia Tbk., Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Bank NUsantara Parahyangan Tbk., Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., Bank Mutiara Tbk., Bank Danamon Indonesia Tbk., Bank Jawa Barat dan Banten Tbk., Bank QNB Jesawab Tbk., Bank Bandiri (Persedor) Tbk., Bank Bumi Arta Tbk., Bank CIMB Niaga Tbk., Bank Internasional Indonesia Tbk., Bank Permata Tbk., Bank of India Indonesia Tbk., Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk., Bank Artha Graha Internasional Tbk., Bank Mayapada INternasional Tbk., Bank WIndu Kencana INternasional Tbk., Bank Mega Tbk., Bank Pan Indonesia Tbk., Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. Hasil kesimpulan bank tidak sehat sesuai dengan hasil penelitian dan kurang layak ditanamkan investasi oleh investor maupun bagi nasabah agar berhati-hati menyimpan uang pada : Bank ICBP Bumiputera Tbk., Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., Bank Pundi Indonesia Tbk., Bank Victoria International Tbk.} }