@thesis{thesis, author={Alawiyah Siti Fatimah}, title ={AKTIVITAS ANTIBAKTERI NANOKURKUMIN TERHADAP SAMPEL SWAB LUKA PASIEN DIABETES}, year={2021}, url={http://repository.stikes-bth.ac.id/1735/}, abstract={Abstrak Luka diabetes menjadi kondisi ulserasi kronis yang terjadi pada kaki penderita diabetes melitus disebabkan oleh beberapa bakteri diantaranya adalah Staphylococcus sp. dan Klebsiella sp. Kitosan dan kurkumin memiliki karakteristik antimikroba namun kurkumin memiliki ketersediaan hayati yang sangat rendah. Menggabungkan kurkumin dengan kitosan merupakan salah satu cara potensial untuk meningkatkan mutu kelarutan dalam air kurkumin dan meningkatkan efektivitasnya yaitu dibuat dengan nanopartikel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri nanokurkumin secara in vitro. Konsentrasi yang digunakan uji daya hambat nanokurkumin adalah 15%, 12.5%, 10%, 7.5%, 5%, 2.5% .Diperoleh hasil pada konsentrasi tertinggi 15% termasuk kategori kuat (13,5 ± 0,2 mm) dan pada konsentrasi paling rendah 2,5% termasuk kategori sedang (8,7 ± 0,6 mm). Hasil Uji Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dengan menggunakan konsentrasi 2.5%, 1.25%, 0.625%, 0.313%, 0. 156%, 0.078% diperoleh pada konsentrasi 1,25% artinya nanokurkumin ini baik dalam menghambat bakteri luka diabetes kemudian dilanjutkan uji Minimum Bactericidal Concentration (MBC) ada pada konsentrasi 2,5% artinya nanokurkumin memiliki daya bunuh yang cukup baik terhadap bakteri luka diabetes. Kata kunci: luka diabetes, nanokurkumin, antibakteri, daya hambat, MIC. MBC.} }