@thesis{thesis, author={Riyadul Muslim Acep}, title ={KAJIAN ETNOMEDISIN TERHADAP PENYAKIT DEGENERATIF DI KAMPUNG ADAT KUTA KABUPATEN CIAMIS}, year={2021}, url={http://repository.stikes-bth.ac.id/1746/}, abstract={Etnomedisin merupakan konsepsi masyarakat dalam memahami kesehatan atau studi yang mempelajari sistem medis etnis tradisional. Kampung Adat Kuta yang terletak di Desa Karangpaninggal, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat terkenal sangat menghormati budaya leluhurnya juga memiliki hukum adat tersendiri dalam pengelolaan sumber daya alam dengan tujuan menciptakan kelestarian bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji etnomedisin dalam pengobatan penyakit degeneratif. Metode penelitian yang digunakan berupa observasional, penentuan sampel informan menggunakan teknik purpossive sampling. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi dan wawancara secara mendalam kepada informan. Analisis data dilakukan terhadap hasil nilai penting, sitasi, fidelitas level dan rasio kesepakatan informan.Terdapat 76 jenis tanaman obat yang terbagi dalam 40 famili tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat Kampung Adat Kuta Kabupaten Ciamis untuk pengobatan penyakit degeneratif dengan persentase nilai penting tertinggi dalam penggunaan jenis tanaman yaitu mentimun 16,8% dan daun sidaguri 12,0%, sedangkan 2 famili tertinggi yaitu Cucurbitaceae 28,0% dan Zingiberaceae 20,0%. Bagian tanaman yang paling sering digunakan yaitu daun 36,8%. Cara pengolahan dengan persentase tertinggi yaitu diremas 26,4% dan direbus 23,2%, sedangkan persentase tertinggi pemakaian yaitu diminum 44,8%. Sumber perolehan tumbuhan obat dengan persentese tertinggi yaitu dikebun 29,6% dan di pekarangan 21,6%. Kata kunci: Etnomedisin, Kampung Adat Kuta , Penyakit Degeneratif.} }