@thesis{thesis, author={ROESWANTO GHASSANI FAUZAN}, title ={UJI TOKSISITAS SUBKRONIK FRAKSI ETIL ASETAT BIJI LIMUS (Mangifera foetida Lour.) TERHADAP HEPAR DAN GINJAL PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR}, year={2019}, url={http://repository.stikes-bth.ac.id/57/}, abstract={Fraksi etil asetat biji limus telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang lebih kuat dibandingkan dengan vitamin C. Akan tetapi, sampai saat ini uji toksisitasnya belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian subkronik pada fraksi etil asetat biji limus (Mangifera foetida Lour.) terhadap hepar dan ginjal melalui parameter uji berat badan, SGOT, SGPT, dan kadar kreatinin. Penelitian dilakukan sesuai dengan ketentuan uji toksisitas yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tikus putih sebanyak 40 ekor yang terdiri dari 20 ekor tikus jantan dan 20 ekor tikus betina dikelompokkan secara acak menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol normal (CMC Na 1%), kelompok dosis uji I (4,2 mg/200 g BB tikus), kelompok dosis uji II (8,4 mg/200 g BB tikus), dan satelit (8,4 mg/200 g BB tikus). Sediaan fraksi etil asetat biji limus diberikan secara oral sehari satu kali selama 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sediaan fraksi etil asetat biji limus tidak mempengaruhi berat badan, SGOT, dan SGPT secara signifikan dibandingkan kontrol (P>0,05), kecuali pada hasil pemeriksaan kadar kreatinin menunjukkan kadar yang lebih rendah dan berbeda signifikan dibanding kontrol (P<0,05). Oleh karena itu, pemberian sediaan fraksi etil asetat biji limus ini menunjukkan keamanan terhadap fungsi hepar dan ginjal pada tikus putih galur wistar. Kata kunci : Fraksi etil asetat biji limus, berat badan tikus, SGOT, SGPT, kreatinin.} }