@thesis{thesis, author={DILLA NIA RATNA}, title ={IDENTIFIKASI PENGGUNAAN OBAT OFF LABEL PASIEN RAWAT INAP PENYAKIT DALAM DI RSUD dr. SOEKARDJO TASIKMALAYA}, year={2019}, url={http://repository.stikes-bth.ac.id/62/}, abstract={Keefektifan dan keamanan terkait penggunanan obat menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan karena pada dasarnya penggunaan obat bertujuan untuk menyembuhkan suatu penyakit bukan menambah penyakit. Berbagai pertimbangan perlu dilakukan dalam pemilihan obat yang tepat dan rasional. Salah satu penggunaan obat yang perlu diperhatikan yaitu penggunaan obat secara off-label. Off-label merupakan penggunaan obat yang tidak sesuai dengan informasi resmi obat baik itu indikasi, dosis, usia, serta rute pemberian yang tidak sesuai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran peresepan obat off-label indikasi, dosis, usia, serta rute pemberian pada pasien penyakit dalam di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional dan pengambilan data dilakukan secara prospektif. Penelitian dilakukan selama bulan Februari hingga April 2019. Berdasarkan hasil analisis terhadap 227 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, pasien yang mengalami off-label indikasi sebanyak 9 pasien (4,4%) dengan obat sukralfat dan ondansetron, yang mengalami off-label dosis sebanyak 123 pasien (54,2%) dimana terdapat 13 obat dosis rendah (ranitidin, ondansetron, sukralfat, KSR, attapulgit, codein, laxadine, prorenal, curcuma, FG Troches, leshicol, ambroxol) dan 11 obat yang dosis tinggi (ondansetron, asam folat, furosemide, omeprazole, methyl prednisolone inj, pantoprazole, lansoprazol, osteo-cal, ramipril, clopidogrel, flunarizin) sedangkan pada off-label usia dan rute pemberian tidak ditemukan kasus off-label. Berdasarkan hasil tersebut maka peranan farmasi dalam pemantauan profil obat harus di optimalkan.} }