@thesis{thesis, author={Lestari Mutia Puji}, title ={PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN SABUN CAIR DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BAHAN ALAMI SEBAGAI ANTISEPTIK}, year={2020}, url={http://repository.stikes-bth.ac.id/701/}, abstract={ABSTRAK Masyarakat Indonesia menggunakan minyak goreng sebagai salah satu bahan pokok yang dapat dikonsumsi. Limbah dari hasil penggorengan salah satunya adalah minyak jelantah atau minyak goreng yang dipakai berkali-kali dapat meningkatkan asam lemak bebas, sehingga terjadi kerusakan vitamin dan asam lemak esensial. Kandungan yang ada pada minyak jelantah diantaranya adalah asam lemak tidak jenuh seperti asam oleat, asam linoleat, dan asam linolinat. Kandungan ini masuk ke dalam trigliserida yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan sabun. Sabun yang memiliki kandungan antiseptik ternyata memiliki kandungan berupa triclosan dan triclocarban. Akan tetapi, penggunaan kedua zat antimikroba tersebut secara terus menerus dapat menimbulkan masalah penyakit. Penggunaan bahan alami yang berasal dari tanaman herbal dapat dijadikan alternatif sebagai zat tambahan antiseptik atau berperan sebagai antibakteri. Studi literatur yang dilakukan membuktikan bahwa pemanfaatan minyak goreng bekas (jelantah) sebagai bahan dasar pembuatan sabun cair dengan penambahkan ekstrak bahan alami (daun kemangi, pepaya,daun teh hijau dan cengkeh) dapat memberikan efek sinergis atau saling menguatkan sebagai zat antiseptik pada sabun. Kata kunci : Minyak jelantah, Studi literatur, ekstrak alami, antiseptik Oleh : Mutia Puji Lestari 20117029} }