@thesis{thesis, author={NUR HIDAYANTI}, title ={ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SELF MANAGEMENT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUDURAN KAB. SIDOARJO}, year={2022}, url={http://repository.stikeshangtuah-sby.ac.id/297/}, abstract={Diabetes Melitus tipe 2 merupakan masalah umum yang terjadi pada orang yang memiliki gangguan metabolik yang ditandai oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi oleh sel beta pankreas atau gangguan fungsi insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan self management pada pasien DM Tipe 2 di Puskesmas Buduran. Desain penelitian observasional analitik, dengan pendekatan crossectional. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan menggunakan simple random sampling. Sampel penelitian sejumlah 80 responden penderita DM Tipe 2 di Puskesmas Buduran. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner DSMQ, DKT, SDSCA, Dukungan Keluarga, dan DMSES. Data dianalisis mengunakan uji Spearman Rho dengan tingkat kemaknaan p<=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan signifikan antara tingkaat pengetahuan dengan self management dengan nilai koefisien (r=0,576), adanya hubungan signifikan kemampuan aktivitas dengan self management dengan nilai koefisien (r=0,612), adanya hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan self management dengan nilai koefisien (r=0,592) dan adanya hubungan signifikan antara self efficacy dengan self management dengan nilai koefisien (r=0,660). Pasien DM Tipe 2 bisa diatasi dengan cara memberikan edukasi disetiap program kegiatan prolanis diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan aktivitas, dukungan keluarga dan self efficacy, sehingga pasien mampu meningkatkan self management dengan baik. Intervensi ini sangat dianjurkan untuk penderita DM Tipe 2 dengan menambah frekuensi pendidikan kesehatan dan melibatkan keluarga pada pasien diabetes melitus sehigga pasien mampu melakukan self management dengan baik. Kata Kunci : Pengetahuan, Kemampuan Aktivitas, Dukungan Keluarga, Self Efficacy, Self Management, Diabetes Mellitus} }