@thesis{thesis, author={NISA ARFIANTI WAHYUDI}, title ={ANALISA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSBINDU PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS GAYUNGAN SURABAYA}, year={2022}, url={http://repository.stikeshangtuah-sby.ac.id/810/}, abstract={Pemanfaatan fasilitas kesehatan di masyarakat merupakan hal penting yang bertujuan untuk membantu dalam mengetahui status kesehatan dan mendeteksi faktor resiko penyakit, terutama Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM). Tujuan penelitian ini menganalisis faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Posbindu PTM pada lansia terlebih pada masa awal menuju lansia (presenilis). Desain penelitian analitik korelasi menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling didapatkan 93 orang lansia yang telah memanfaatkan Posbindu di Wilayah kerja Puskesmas Gayungan Kota Surabaya. Variabel penelitian ini adalah pemanfaatan Posbindu, tingkat pengetahuan, persepsi serta dukungan keluarga yang masing-masing diukur menggunakan kuesioner, sedangkan untuk variabel tingkat kemandirian diukur menggunakan Indeks Barthel dan disebar menggunakan googleform. Data dianalisis menggunakan Uji Spearman Rho dengan kemaknaan (? ? 0,05). Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Posbindu adalah tingkat pengetahuan (? = 0,046), persepsi kesehatan (? = 0,029) dan dukungan keluarga (? = 0,001). Tidak ada hubungan tingkat kemandirian (? = 0,719) dengan pemanfaatan Posbindu di Wilayah kerja Puskesmas Gayungan Surabaya. Tingkat pengetahuan, persepsi, serta dukungan keluarga merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam membantu lansia untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan terutama pada Posbindu PTM. Saran penelitian perlunya peran aktif pada kader Posbindu dan petugas kesehatan dapat menghimbau masyarakatnya untuk menginformasikan pentingnya pemanfaatan fasilitas kesehatan terutama Posbindu kendati dapat menurunkan prevalensi PTM yang semakin meningkat di setiap tahunnya. Kata Kunci : Pemanfaatan Posbindu, Pengetahuan, Persepsi, Dukungan keluarga, Kemandirian Lansia} }