@thesis{thesis, author={Anggraeny E Yusnia}, title ={Hubungan Perubahan Berat Badan Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Akseptor KB Suntik DMPA Di BPM “Y” Kecamatan Dau Kabupaten Malang.}, year={2016}, url={http://repository.stikesmaharani.ac.id/186/}, abstract={ABSTRAK Anggraeny E, Yusnia. 2016. Hubungan Perubahan Berat Badan Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Akseptor KB Suntik DMPA Di BPM “Y” Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi DIII Kebidanan, STIKes Maharani Malang. Pembimbing: (1) AfrihalAfiif I, SST, M.Kes, (2) Ns.Wiwik Agustin, S.Kep.,M.Biomed. Suntik DMPA adalah jenis kontrasepsi suntikan yang berdaya kerja lama yang mengandung 150 mg Depo Medroxy Progesteron Acetat dan diberikan tiap 3 bulan sekali secara IM (Intra Muscular). Banyak jumlah pengguna KB suntik DMPA yang mengalami salah satu efek samping yaitu kenaikan berat badan 1-5 kg. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan perubahan berat badan terhadap tingkat kecemasan pada akseptor KB suntik DMPA. Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi dan sampel adalah akseptor KB suntik DMPA sebanyak 40 orang dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner SAS. Hasil penelitian menunjukan bahwa yang mengalami berat badan naik sebanyak 26 (71%), tetap sebanyak 9 (25%), turun sebanyak 5 (4%), mengalami kecemasan berat sebanyak 1 (2,5%), kecemasan sedang sebanyak 13 (32,5%), kecemasan ringan sebanyak 26 (65%). Analisa data dengan menggunakan uji korelasi Spearman didapatkan nilai P = 0.380 < 0.05, artinya tidak ada hubungan antara perubahan berat badan dan tingkat kecemasan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain umur, pendidikan, pekerjaan dan lama pemakaian KB. Konseling khusus untuk akseptor KB tentang efek samping dari penggunaan KB suntik DMPA dengan tingkat kecemasannya dan penyuluhan sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang benar. Kata Kunci : Berat Badan, Kecemasan, KB Suntik DMPA} }